Rabu, 14 Juni 2017

Ibnu Muljam Laknatullah 'Alaihi

Ibnu muljam laknatullah 'alaihi

Orang orang pada bertanya tanya, mengapa seorang ibnu muljam yang taat beribadah, sholeh, tawadhu, menghabiskan malamnya dengan qiamul lail, siangnya shaum, dan penghafal (hafidh) Qur'an mampu berbuat keji? Membunuh Imam Ali as dikala sujud di dalam masjid dan di bulan ramadhan pula?

Jawabannya kan sdh jelas, bahwa tiap tiap ummat itu ada Muwalliha nya (tempat meletakkan ketaatan kepadanya = pemimpinnya) masing masing.

Sapi Betina (Al-Baqarah):148 - Dan bagi tiap-tiap umat ada muwallihanya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ketika dia melepaskan diri dari muwallihanya maka dia sekonyong konyong keluar dari "ummat islam" itu sendiri, dan semua amal ibadahnya jelas tdk akan berguna baginya, sholatnya tdk akan mampu menahnnya dari perbuatan fashad dan mungkar.

Laba-laba (Al-`Ankabūt):45 - Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Jika seseorang masih memiliki muwalliha maka sholatnya pasti menahannya dari perbuatan mungkar.

Karena ibnu muljam keluar dari barisan imam Ali as, maka itu sama saja meninggalkan muwallihanya, maka disanalah dia menjadi mahluk yang celaka, membunuh manusia paling mulia setelah Rasulullah saw, di bulan mulia Ramadhan hari ke 19, saat beliau melakukan amalan mulia (sholat) di dalam tempat yg mulia (masjid) dalam keadaan mulia (sujud), betapa celakanya dirinya, naudzubillah minzalik..

Iblis meninggalkan muwallihanya yaitu Allah SWT, maka dia celaka.
Lebah meninggalkan Muwallihanya yaitu ratunya maka dia tdk akan mampu bertahan hidup, celaka

Maka siapa saja hidup tanpa memiliki muwalliha maka dia pasti akan celaka dan mencelakakan orang lain, sekalipun dia habiskan seluruh hidupnya tuk taat beribadah kepada Allah. Seperti iblis laknatullah 'alaihi yang beribadah ribuan tahun tapi menjadi celaka krn meniggalkan muwallihanya.

Maka bertanyalah dalam diri kita masing masing, siapa muwalliha ku? Sudahkah saya membaitnya? Jika belum maka KAU  mahluk celaka! Sekalipun kau bergelimang ibadah ibadah malaikat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar