Dari Jammah Tabligh + PKS + Mimpi => Syiah bag 5
Buhari Muslim, itu kitab kumpulan hadis shohe yg ditunjukkannya padaku, "ya Allah, ini hadis shohe, lalu mengapa tidak pernah disampaikan di masjid masjid?" tanyaku. "Perpecahan, umat bisa berpecahan jika hadis ini diumbar di masjid masjid".. pikiran ku kacau hari itu, ternyata inilah penyebabnya amal ibadah ku sekian lama tdk dinilai oleh Allah.. karena tdk ada ikatan baiat pada Imam.. "lalu saya harus bagaimana? Lalu km berbaiat pada siapa?" Dia cuma berkata "itu rahasia saya, cukuplah Allah yg tau", "saya ikut di kamu aja sdh", dia cuman berkata, "kamu cari sendiri imam km", tp siapa? Kataku, dia berkata masuk saja nasabandia, "km org nasabandia?" Saya mulai mereka reka, "rahasia".. lagi lagi dia merahasiakan siapa imamnya. "Kamu tau gak di sini ada gak org nasabandia?" "Di hamadi ada" lalu dia menyebutkan nama seorang haji yg dianggap mewakili nasabandia, dan saya minta diantar ke sana tuk berbaiat. Ba'da isya kita ke rumahnya, jam 9 malam kami mengetuk pintu, setelah dipersilahkan dan menceritakan maksud tujuan, pak haji itu berkata "itu hidayah nak, tdk semua org bisa mendapat petunjuk seperti itu, hanya orang orang pilihan yang bisa diberikan petunjuk seperti itu".. saya lalu meminta berbaiat, tp dia menolak krn bukan haknya membaiat anggota baru. Dia berikan alamat di Koya (nama kampung yg jauh dari kota) dan sayapun besoknya meluncur ke Koya dgn memabawa uang pendaftaran 400'000, saya berangkat ba'da dhuhur, sekitar jam 1, tiba ditujuan jam 5 sore, karena mutar mutar cari alamat cukup membingungkan. Setelah sampai saya menjelaskan maksud kedatangan, sayangnya Imamnya tdk ada di tempat sedang ke medan, jd batallah hari itu saya jd anggota nasabandia, sdh jauh jauh, berkilo kilo meter tp gagal. Sedih luar biasa, saya cuma berdoa "ya Allah jgn cabut nyawa saya dulu saat ini, karena saya belum menemukan Imam, saya tidak mau mati dalam keadaan jahiliyah"
Entah berapa lama saya dalam kebingungan itu, yg jelasnya saya sudah bergerilya dari masjid ke masjid untuk mencari jawaban tentang imam, setiap perpustakaan masjid saya baca baca buku bukunya siapa tau ada jawabannya. Bahkan saya sempat menanyakan dimana tempatnya LDII, saya ingin berbaiat, tp ketika saya ke sana krn siang jd aktifitas masjid sepih, mau tanya kemana koq gak ada orgnya, mungkin ada kegiatan luar pikir ku saat itu.
Lebih setahun saya berputar putar mencari jawaban, kadang tdk sholat berhari hari krn saya rasa percuma sholat toh mati jahiliyah juga nantinya karena tdk punya imam. Disitulah saya mulai rusak, kenal cewek, masuk gang motor, tp syukurnya saya gak zina dan mabuk mabukan, cuma pacaran dan kenakalan remaja lainnya. Hingga saya capek sendiri dan berkata "ya Allah jika engkau tidak menujukkan jawaban dari mimpi ini, mungkin saya akan sekalian hancur sehancur hancurnya!" Entah berapa cewek yg saya permainkan, krn rasa kekesalan selama ini tenggelam dlm ibadah dan ketaatan ternyata sama saja, tdk selamat. Makanya teman teman SMA heran kapan saya suka mempermainkan cewek? Krn setau mereka saya paling alim diantara semua teman. Ya saat itulah saya kacau. Setahun lebih, hingga tiba tiba datang saatnya. Ketika itu saya krn nakal, ada teman cewek yg tinggal cukup jauh di dok 9, itu area ujung jayapura. Setiap pulang dari main di rumahnya selalu ingin singgah di masjid raya, sayapun singgah, ada kerinduan pada ibadah lagi, tp pikir ku sia sia rasanya jika blm punya Imam. "Ya Allah.. tolong saya takut mati dlm kemaksiatan!!" Jerit bathin ku.. sambil naik motor saya menangis, memohon ditunjukkan jalan.. "ihdinassirathalmustaqim" ayat ini berkali kali kuucapkan.. sambil memohon ampun dan istigfar..
Hingga tiba tiba pikirianku berkata "semua perpustakaan masjid sdh saya datangi, tp koq saya kenapa gak singgah di perpustakaan daerah?"
Yaa Allah merinding jika mengenang kata kata itu bergema di kelapa ku..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar