Dinul Islam, yuk belajar Dinul Islam
Bag 1
Apa itu Din? Din adalah segala sesuatu yang mengatur kehidupan manusia, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali. Untuk apa diatur? Agar tidak dzolim pada diri sendiri dan orang lain. Maka dari itulah Din diartikan dgn sebutan agama, a = tidak, gama = kacau.
Maka Ad Din diartikan sebagai Agama, padahal arti yang sebenarnya adalah segala sesuatu yg mengatur kehidupan manusia. Apa saja itu? Ya demokrasi, liberalisme, komunisme dll, semua ini adalah hal hal yang masuk dalam kategori Din, ad din, dinul, karena itulah hanya ada satu din yang diridhoi oleh Allah yaitu dinul islam.
Karna din adalah sesuatu yang mengatur hidup manusia, maka din memerlukan aturan yang kuat, aturan yang tidak mudah putus, dari pusat Din, sumber din kepada ummat, sumber din adalah Allah, lewat perantara din yaitu Rasul dan dilanjutkan kepada ummat islam. Ini tali Allah sebagimana yang termaktub dlm al baqarah 256,
Al-Baqarah:256 - Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ini yang disebut tali Allah dari atas ke bawah:
Allah
Rasul
Ummat
Ketika rasul wafat, maka tali Allah ini terputus, maka diturunkan lagi rasul rasul yg lain, maka rasul rasul sambung menyambung dari nabi Adam as kepada nabi Muhammad saw, ini sudah qudratullah, ketetapan, ukuran Allah dlm menjaga ukuran TaliNya agar tdk terputus. Lalu bagaimana agar TaliNya tetap tdk terputus ketika Rasulullah saaw wafat? Maka digantikan oleh para Imam imam pilihan Allah, bukan imam imam pilihan manusia, karena tali Allah ini adalah TaliNya bukan talinya manusia, maka yang mengetahui kekuatan tali itu hanya Allah dan yang bisa menggantikan posisi rasulullah juga harus sekuat, seukuran, sederajat sama dengan rasul, karenanya Daud as digantikan Sulaiman as, Musa as digantikan Harun as, Isa as
digantikan oleh hawariyyin
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):52 - Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
Siapa hawariyyin ini? Mereka adalah Mathius, Yohanes, dkk sebanyak 12 orang yang sejatinya adalah para rasul pengganti, pengisi tali Allah yang terputus setelah Nabi Isa as diangkat agar tali Allah ini tetap utuh hingga diutus Rasul selanjutnya yaitu Rasulullah. Nah pertanyaannya adalah bagaimana jika Rasulullah wafat? Maka terputuslah lagi tali Allah itu jika tdk segera diisi oleh pengganti Rasul, siapa mereka?
Nabi Yusuf (Yūsuf):108 - Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik".
Perhatikan ayatnya Qul Hadzihi sabili, katakanlah "hadzihi sabili" ini jalanku, ad'u ilallah, menyeru kepada Allah, 'ala bashiratin diatas bashira (penglihatan), yang dapat melihat, yg nyata, "ana wamanittaba'ani", saya dan para pengikutku. Tabi'a, yatba'u, taba'an dst adalah artinya mengikut, menurut, patuh. Taabiun artinya yg mengikut, khadam (yg membantu), sambungan. Yg berarti yang mengikuti rasul bagaikan pembantunya, terus menerus sambung menyambung tiada henti, patuh tak pernah membantah sekalipun, diatas bashira (bisa melihat kebaikan dan keburukan, bisa menilai jalan yg baik dan lurus) dan yang terpenting ayat terakhirnya "wa subhanallahi wa ma ana minal musyrikin" dan Maha Suci Allah saya bukan dari golongan org org musyrik. Artinya pengikutnya yg berhak mengganti posisi rasul dalam tali Allah adalah mereka yang tdk boleh pernah ternoda dari kemusyrikan, harus suci sejak awal hingga akhir, selalu mengikuti rasulullah tanpa pernah membantah, meragukan, protes, bimbang atas apapun yang dilakukan oleh Rasulullah saw, mengapa? Ini krn pososi tali Allah harus kuat, suci sesuci sucinya, bukan suci dari barang najis, atau suci dari bekas kemusyrikan. Para sahabat nabi semuanya kecuali imam Ali adalah bekas musyrik, ibarat tali bekal dicelupkan ke toilet lalu dibersihkan dan tali itu mau diikatkan ke tali baju anda? Anda rela? :D
Jika anda saja tdk rela tali bekas celupan tinja yang sekalipun sdh dibersihkan dan dicuci sebersih bersihnya diikat pada tali baju anda maka bagaimana dgn Allah? Yang Maha Mulia dan Suci? Jelas tdk akan mau, makanya yg layak dan pantas adalah yg benar benar suci dan bukan suci dari bekas musyrik. Semua sahabat pernah musyrik, pernah mencemplungkan jiwanya kedalam hal yg dipandang menjijikkan oleh Allah. Maka mereka tdk layak jd pengganti posisi rasul dalam menggantikan nabi sebagai tali Allah kepada ummat. Maka yg berhak dan layak ya cuma imam Ali as. Itulah akidah syiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar