Sabtu, 26 Mei 2018

Imam Sholat

Mengapa bukan Imam Ali as yang dipilih menjadi Imam Sholat?

Ada yang bertanya, jika Imam Ali as memang yang dipilih nabi sebagai penggantinya setelah dia tiada maka kenapa abu bakar yang nabi pilih sebagai imam dalam menggatikannya sebagai imam sholat?

Mengapa bukan imam Ali as yang menjadi pengganti nabi mengimami jamaah sholat saat itu? Ini disebabkan karena ada dua faktor:

Pertama saat itu nabi sedang sakit parah dan hampir wafat,  maka karena itu wajib ada dua laki laki disisi nabi

Jamuan (Al-Mā'idah):106 - Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu TAHAN KEDUA SAKSI ITU SESUDAH SEMBAHYANG (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".

Maka imam Ali as dan ibnu abbas lah yang berada disisi nabi, nabi yang menahan mereka berdua agar selalu berada disisi nabi karena itu perintah Allah harus ada dua orang laki laki,  jadi gak mungkin nabi membiarkan mereka berada di masjid lama lama,  makanya dipilihlah yang lain

Misalnya dalam kondisi mau masuk sholat,  lalu nabi mau wafat maka kedua orang ini lebih wajib memenuhi kewajiban mereka berada disamping nabi ketimbang memimpin sholat karena sholat masih bisa dilanjutkan nanti, sedangkan maut?  tidak  bisa bergeser jika telah tiba waktunya, karena itulah nabi wajib menghadirkan 2 orang laki laki adil disisinya,  maka yang dipilih ya imam Ali as dan ibnu abbas r.a

Selainnya diperintahkan pergi perang,  dan yang lainnya silahkan tunggu di masjid sholat dibawah pimpinan abu bakar

Itu artinya posisi Imam Ali as dan Ibnu Abbas r.a disisi nabi adalah saksi baginya karena beliau tidak memilih yang lain

Maka ini semakin memperkuat dugaan bahwa saksi dalam Hud 17 adalah imam Ali as

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

Kenapa dugaan itu bukan ibnu abbas r.a?  Ya karena ibnu abbas r.a tidak bersama nabi saat pertama kali nabi berdakwah kepada bani hasyim

Maka tidak ada lagi keraguan bahwa imam Ali as lah saksi itu, karena imam Ali as lah yang dipilh nabi saat pertama nabi berdakwah dan saat akhir masa hidupnya tuk didampingi menghadapi masa masa sakratul mautnya sebagai saksi disisinya

Dari kisah ini saja sudah cukup membuktikan bahwa dialah saksi yang menyertai nabi sejak masa pertama dakwah dan masa akhirnya dalam melaksanakan tugas kenabiannya.

Faktor kedua, itu karena jamaah yang tersisa di madinah saat itu hanyalah kaum yang mencari cari alasan untuk tidak ikut berperang, mereka ini kaum fasik yang sebelumnya telah hampir berpaling pada perang tabuk (at taubah 117), maka sangat tidak pantas jika imam Ali as yang dijadikan sebagai imam mereka, maka dipilihlah abu bakar yang dianggap lebih pantas karena sama sama fasik,  itu artinya Abu bakar memang termasuk di dalam golongan yang mau berpaling pada perang tabuk,  makanya dia disuruh mengimani kaum fasik.

Bandingkan pada saat perang tabuk,  imam Ali as hanya dijadikan pelindung wanita dan anak anak, itu karena yang tinggal saat perang tabuk juga hanyalah orang orang fasik, wanita dan anak anak,  maka beliau hanya diperintah menjadi pengurus, penjaga wanita dan anak anak,  karena hanya kedua golongan itulah yang tidak fasik

Shahih Bukhari 4064: Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu’bah dari Al Hakam dari Mush’ab bin Sa’ad dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menugasi Ali bin Abu Thalib untuk menjaga kaum muslimin ketika terjadi perang Tabuk.” Ali berkata; “Ya Rasulullah, mengapa engkau hanya menugasi saya untuk menjaga kaum wanita dan anak-anak?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tidak inginkah kamu hai Ali memperoleh posisi di sisiku seperti posisi Harun di sisi Musa, padahal sesudahku tidak akan ada nabi lagi?” Abu Daud berkata; Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Al Hakam Aku mendengar Mus’ab

Seandainya beliau juga diperintahkan menjaga selain kedua golongan ini maka imam Ali as akan sama seperti abu bakar pernah menjadi imam bagi kaum fasik, dan ini sangat memalukan.

maka karena itulah nabi tidak menjadi imam sholat ketika beliau sakit keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar