Selasa, 29 Mei 2018

Beda 5 ayat saja

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Sungguh aneh betul,  inilah jawaban yang selama ini saya cari cari dan ternyata ada diatas,  satu surat dengan surat Hud 17

Yang selama ini menjadi kendala dari pembahasan Hud 17 adalah saksi,  siapa saksi yang mengikuti Nabi Muhammad saw? Karena masih tersisa 2 nama dari tafsir ibnu katsir yaitu Jibril as dan Imam Ali as,  sebab nama Nabi Muhammad saw pada as saf ayat 6 telah menggugurkan nama nabi dalam bursa saksi dari Allah yang semula ada tiga.

Berbagai ayat bermunculan satu persatu tanpa saya cari cari atau browsing browsing karena hal ini memang tidak pernah ada dimanapun.  Ini murni muncul begitu saja setiap kali saya baca al qur'an.  Setiap habis baca al waqiah, saya selalu tergerak untuk membaca surat yang lain,  dan ketika sedang membaca satu surat dan hati ku bekata berhenti maka disitulah saya berhenti sejenak dan membaca arti ayatnya, dan itulah ayat yang kemudian muncul guna menjawab pertanyaan atau melengkapi pembahasan soal Hud 17 yang sumpah demi Allah saya sekali tidak pernah tau sebelumnya. 

Jadi semua ayat yang saya angkat kedalam status rata rata lahir dengan proses sperti itu. Atau lahir dari dalam diskusi dengan pihak lawan debat,  satu persatu menggiring dan semakin dekat dengan jawaban pasti bahwa memang tiada lain selain Imam Ali as lah saksi itu hingga berputar putar pada dua nama yaitu Jibril as dan Imam Ali as

Hingga 3 hari lalu,  saya mimpi melihat 2 ekor singa kuning keemasan, berhadapan, mirip sekali hanya bedanya satu agak kurus,  terlihat letih,  dan badannya ada noda noda hitam,  lalu saya dikatakan, "itu adalah Imam Ali as dan yang satunya adalah kamu (saya)" saya melihat singa yang satunya memandang seakan tersenyum, mungkin dia berkata "kasian sekali dirimu,  berjuang seorang diri menunjukkan siapa sebenarnya aku" ya saya melihat singa yang satu nampak lesu dan lemah sekali, tapi tampak masih semangat.

Masih tetap bertarung menegakkan kerasulan Imam Ali as,  hingga malam ini, sehabis buka puasa,  lagi asyik asyiknya istirahat,  ada sms collec yang masuk, "ka bisa minta tolong kah isikan saya pulsa? Saya bete kalau gak ada pulsa" duh anak ini,  baru juga istirahat eh minta dibeliin pulsa lagi.  Ya ini gadis yang saya angkat jadi adik angkat saya karena dia butuh sosok kk yang bisa menolongnya. Keperluan keperluannya saya penuhi tanpa pernah saya "macam macamin" ya saya normal, singa normal,  tapi tetap bisa menempatkan diri dengan semestinya. Dan dia pun tetap sunni. 

Akhirnya dengan sedikit loyo,  saya mandi dan sholat magrib, selepas sholat, sambil zikir saya masih sempat buka hp dan lihat siapa tau ada komen yang masuk,  dan  sambil buka Hud 17 saya membalas komen di fb,  kemudian saya lanjutkan doa,  setelah berdoa saya melanjutkan rutinitas ngaji surat al waqiah,  tapi karena si adik angkat mau dibeliin pulsa jadi saya bilang nanti saja dulu baca surat al waqiahnya,  saya mau baca yang lain dulu,  tiba tiba mataku tertuju ke surat Hud di hp yang masih saya pengang   sambil berkata dalam hati selama ini rasanya tidak pernah lagi saya membaca utuh satu surat Hud sudah cukup lama,  karena ketika saya baca surat al waqiah saya biasanya melanjutkan dengan surat surat lain tapi tidak pernah surat Hud,  yasaalam..

Selama ini saya debat di fb soal surat Hud tapi sampai detik ini pula saya tidak pernah kembali membaca dari awal hingga akhir surat Hud.

Tapi sebelum  membaca surat Hud seakan hatiku berkata "ini yang terakhir" ??? Maksudnya apa ya terakhir?  

sayapun membacanya perlahan sekaligus arti artinya, satu persatu sampai pada ayat Hud 12

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

Saya langsung terpaku... saya lihat nomor ayatnya, nomor 12, ya Allah ini ayat ternyata ada? Padahal inilah jawaban finalnya dari Hud 17 dari tarik menarik antara apakah saksi dalam Hud 17 itu adalah malaikat atau Imam Ali as? Dan memang tidak disalahkan jika masih ada orang yang lebih memilih malaikat sebagai saksi,  wajar karena ada ayat seperti ini

Wanita (An-Nisā'):166 - (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.

Inilah yang membuat orang kebanyakan masih memilih malaikatlah yang dimaksud dalam Hud 17

Wayatluhu syahidun min Hu
dan dia diikuti seorang saksi dari Allah

sekalipun banyak ayat yang muncul tuk menjelaskan bahwa saksi itu bukan malaikat jibril as,  dia adalah imam Ali as,  sebab ada ayat Hud 18 yang tidak mungkin jika itu adalah  malaikat jibril yang berkata "orang orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka" tapi tetap saja mereka menolaknya. Dan akhirnya ayat inilah yang muncul setelah sekian tahun dan letaknya hanya beda lima ayat? sangat tidak diduga.  Jika sejak awal ayat ini muncul mungkin ayat ayat lain di berbagai  status status tidak akan muncul,  mungkin itulah tujuan Allah mengiring ku pada ayat ayat yang lain tuk saya kupas,  mungkin agar bisa membentuk satu jalur pembahasan utuh yang menyinggung berbagai aspek,  semisal kedaulatan Allah,  kerajan bumi,  khalifah,  saksi,  dan sebagiannya yang tidak kurang 200 an pembahasan,  padahal jawaban intinya ada di lima ayat diatasnya

Ya lima ayat yang memisahkan Hud 17 dengan jawabannya.  Dan nomor ayatnya adalah 12, sesuai dengan jumlah 12 rasul rasul ayat itu berada.

Lima ayat pemisah menghasilkan ratusan status dengan berbagai topik,  dan lucunya sama persis dengan jumlah 5 Manusia suci: Rasulullah saw,  Imam Ali as, Sayidah Fatimah as,  Imam Hasan as,  Imam Husain as.

sungguh tak di duga sebelumnya..

Begitu pula dengan tanggal dimana ayat ini muncul

29 + 5 + 2018 = 2052

Ţāhā:52 - Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;

Apa ini kebetulan? Jawabanya ternyata ada di dalam kitab, ya hanya beda 5 ayat saja

Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.

mereka berkata

"Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?"

ayat ini menggugurkan nama Jibril as dan malaikat sebagai saksi yang mengikuti nabi Muhammad saw dalam Hud 17

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya (Nabi Muhammad saw)

wayatluhu syahidun minHu

dan diikuti pula seorang saksi dari Allah = ini tidak mungkin malaikat ataupun jibril, sebab Hud 12 menyatakan tidak ada seorang malaikat yang datang bersama sama nabi Muhammad saw, tidak ada malaikat yang mengikutinya,  menyertainya. Sebab jika ada maka mereka tidak akan berkata seperti itu bukan? Itu artinya   jibril as hanya datang membawa wahyu dan kemudian naik kembali,  dia (jibri) tidak mengikuti nabi Muhammad saw sebagai saksi dalam menjalankan tugasnya, maka tersisa satu nama saja yaitu Imam Ali as

sungguh diluar dugaan bukan? 

sodaraku,  berimanlah pada kerasulan Imam Ali as,  sebab jika tidak maka anda termasuk didalam ayat ini

Walakinna aksarannasi la yu'minun
akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman  = kafir

sangat disayangkan bukan jika semua amal ibadahmu tertolak hanya karena lalai mengimani kerasulan Imam Ali as

Yakinilah dalam hatimu, jika kau masih takut menjadi syiah Ali (pengikut Imam Ali as) secara terang terangan, karena itu sudah cukup menyelamatkan dirimu dari kekufuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar