Sabtu, 02 Juni 2018

Rekonstruksi pengadilan ilahi

Binatang Ternak (Al-'An`ām):19 - Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".

Siapakah yang lebih kuat persaksianya? Katakanlah "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu.

Allah menjadi saksi ketika nabi menyampaikan al qur'an kepada ummat. Agar ummat gak bisa menolak dakwaan Allah kelak

Pertanyaannya,  bagaimana Allah Yang Maha Mengadili disatu sisi harus bertindak sebagai Hakim dan disatu sisi bertindak sebagai saksi?

Apakah hal ini akan sangat tidak adil terhadap terdakwa?

Mari kita rekonstruksi situasi diatas.  Disebutkan ada tiga pihak

Pihak pertama adalah Nabi Muhammad sebagai pembawa al qur'an untuk disampaikan kepada ummat

Pihak kedua adalah umat manusia,  sebagai pihak yang didatangi oleh nabi dengan membawa al qur'an sebagai peringatan kepada mereka

Pihak ketiga adalah pihak Allah yang menjadi saksi antara pihak pertama dan pihak kedua kelak di akhirat

Nah sekarang kita masuk ke dalam situasi rekonstruksi pengadilan Allah kelak.  Dimana Allah akan menjadi Hakim

Maka akan ada 3 pihak yang dihadirkan,  pihak pertama yaitu Nabi Muhammad saw
Pihak kedua yaitu Ummat, lalu
Pihak ketiga adalah saksi yaitu Allah. 

Tapi ternyata Allah di akhirat nanti menempati posisi Hakim,  maka pihak ketiga menjadi kosong.  Lantas bagaimana kah jalannya sidang jika pihak saksi tidak ada? 

Maka sebagai solusinya Allah mengutus wakilNya,  yaitu dari jenis manusia.

Kenapa harus manusia bukan malaikat?

Itu karena ada ayat ini

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):69 - Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah PARA NABI dan SAKSI-SAKSI dan diberi keputusan di antara mereka dengan ADIL, sedang mereka tidak dirugikan.

Nabi akan datang bersama para saksi, dan ini tidak mungkin malaikat karena malaikat akan datang bersama Allah, berarti mereka tidak datang bersama nabi.

Sapi Betina (Al-Baqarah):210 - Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan, dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan.

Semua Malaikat datang bersama Allah. Berarti mereka tidak datang bersama para Nabi. Lalu siapa saksi yang akan datang bersama para nabi? Ya manusia juga bukan malaikat

Nah manusia manusia inilah yang diutus mewakili Allah sebagai saksi,  makanya Rasul saksi ini sering disebut wali Allah, wakil Allah sebagai pihak saksi menggantikan posisi Allah dalam menyakasikan nabi berdakwah

Maka itulah Harun as diutus pada Musa as
dan Imam Ali as pada Rasulullah saw keduanya adalah Rasul saksi dari Allah, makanya ayatnya berbunyi

Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
Apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya
wayatluhu syahidun minHu
dan diikuti seorang saksi dari Allah (Hud 17)

Nah saksi dari Allah inilah wakil wakilnya yang menyaksikan nabi berdakwa kepada Ummmat

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (para nabi salah satunya adalah Rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata ( Al qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia (ini siapa?) tidak beriman.

agar apa?  Nah perhatikan ayat selanjutnya dari ayat yang menjadi topik kali ini,  al An'am 19 lihat pada ayat 21nya

Binatang Ternak (Al-'An`ām):21 - Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.

nah saksi itu dihadirkan agar mereka ketika membuat kedustaan terhadap Allah, dapat dibantah oleh para saksi yang telah Allah siapkan

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi (Imaman salah satunya adalah Imam Ali as) akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar