Hai sunni, salafi, wahabi, jika besok kalian tenyata salah jalan maka apa alasanmu kepada Allah?
"kami kan ikuti ajaran Nabi Ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian, "darimana kalian mengetahui ajaran Muhammad?"
"dari Hadis nabi Ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian, "darimana kalian bisa tau itu hadis nabi Muhammad?"
"karena diriwayatkan oleh para sahabat, lalu kepada tabiin (generasi setelah sahabat), lalu kepada tabiut tabiin (generasi setelah tabiin), dan seterusnya.
Lalu dikatakan kepada kalian "lalu kenapa kalian mengikuti hadis yang diriwayatkan oleh sahabat nabi?"
"karena mereka telah Engkau ridhoi Ya Allah"
Lalu dikatakan kepada mereka "darimana kalian tau Aku meridhoi mereka?"
"dari ayat at taubah 100 ya Allah
Pengampunan (At-Tawbah):100 - Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar."
Lalu dikatakan kepada kalian
"kalian tidak membaca ayat ini?
Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (MAU KAFIR KEMBALI), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
Kalian lalu saling pandang dan berkata "kan mereka belum berpaling Ya Allah, hanya hampir, dan Kau pun telah mengampuni mereka"
Lalu dikatakan kepada kalian "jika istri atau suami kalian hampir berpaling, hampir selingkuh, hampir berzina tapi belum sampai berzina dengan selingkuhannya, apa kalian ridho?"
Kalian saling tatap dengan tulisan "keledai dungu" dikepala kalian, "anngg angg anu anu Ya Allah, ya kami pasti marah lah jika istri atau suami kami hampir selingkuh, karena itu artinya dia sudah niat mau selingkuh, apalagi jika sudah hampir berzina, itu artinya angg kami sangat marah ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian, "tahukah kalian mengapa Aku menyatakan mereka hampir berpaling di dalam KitabKu? Itu karena Aku sangat murka kepada mereka, sama seperti kalian semua yang menulis di dinding FB bahwa suami atau istrimu hampir selingkuh, agar semua orang bisa mengetahui, itu artinya apa?"
"itu artinya kami sangat jengkel, marah, biar semua orang tau sifat mereka dan agar orang bisa berhati hati sama suami atau istri saya yang tidak tau malu itu"
Lalu dikatakan kepada kalian "itu artinya kalian menghukum mereka dengan mengabadikan kelakuan memalukan mereka di dinding FB kalian bukan?"
"Benar Ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian "nah seperti itulah Aku menghukum kaum yang tidak tau malu, yang telah dikirimkan manusia terbaik, paling ramah, paling penyayang, paling dan paling segalanya sebagai utusanKu tapi mereka masih mau berpaling dariKu? Karena itulah Aku umumkan kelakuan memalukan mereka di dalam KitabKu"
"tapi ya Allah, kan Engkau sudah mengampuni mereka bukan? Dan Engkau adalah Maha Pengampun"
"Benar, tapi apakah belum datang pada kalian Hamka Arsad yang menjelaskan bahwa Setiap ampunan wajib memperbaiki diri?"
"Ow Hamka Arsad si Hud 17 yang ganteng itu ya Allah?, sudah tapi kami kira dia hanya orang gila, kami menghinanya dan tidak perduli"
Lalu dikatakan kepada kalian, "apa yang dijelaskan Hamka pada kalian?"
"dia membawakan ayat ini ya Allah
Lebah (An-Naĥl):119 - Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Cahaya (An-Nūr):5 - kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Lalu si Hamka mengatakan bahwa para sahabat diampuni Allah tapi harus memperbaiki diri dalam perintah perang selanjutnya yang dipimpin oleh Usamah bin said bin Haritsah, tapi kami tak mempercayainya, karena kami mengira Engkau telah mengampuni mereka, kenapa pula harus memperbaiki diri?"
Lalu dikatakan kepada kalian "apakah kalian menganggap orang yang berbuat kesalahan tidak perlu memperbaiki diri setelah kalian maafkan?
"perlu ya Allah, sebagai bukti bahwa mereka benar benar bertaubat, benar benar menyesali perbuatannya"
Lalu dikatakan kepada kalian "Jadi para sahabat perlu tidak memperbaiki dirinya setelah berbuat kesalahan yang sangat memalukan itu?"
"perlu ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian "apakah mereka melakukan perbaikan diri dengan memenuhi perintah nabi pergi perang dibawah komando Usamah bin Zaid bin Haritsah?"
"tidak Ya Allah, mereka tidak berangkat. Melainkan menghentikan keberangkatan mereka dan menunggu nunggu nabi wafat di daerah Jurf agak jauh dari kota madinah, dan mereka kembali lagi"
Lalu dikatakan kepada kalian "itu artinya apa?"
"Mereka para sahabat membangkang? Menolak perintah nabi? Menolak memperbaiki diri? Masa seperti itu Ya Allah? Kan mereka sahabat nabiMu?"
Lalu dikatakan kepada kalian "jika mereka benar benar bertaubat, malu dengan perbuatan mereka yang mau berpaling, maka mereka tidak akan menolak perintah nabi, dan mereka pasti akan bersegera bukan malah malas malasan apalagi menunda keberangkatan dan malah kembali ke madinah"
"tapi mereka pada akhirnya berangkat atas perintah Abu Bakar ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian "itu artinya mereka berangkat atas perintah nabi atau abu bakar? "
"perintah Abu bakar"
Lalu dikatakan kepada kalian "nah itu artinya mereka bukan berangkat atas perintah Nabi Ku melainkan atas perintah orang lain, dan Aku tidak pernah memberikan perintahKu kepada selain Rasul rasul Ku, maka mengapa mereka lebih mematuhi yang bukan rasul rasulKu ketimbang para Rasul rasulKu? "
"bukankah Abu bakar adalah khalifah?"
Lalu dikatakan kepada kalian "atas dasar apa dia jadi khalifah dan memerintahkan pergi perang?"
"anngggg anggg (kebingungan) anu ya Allah, orang bermusyawarah memilih dia jadi khalifah"
Lalu dikatakan kepada kalian "khalifah itu adalah pemegang kedaulatan Ku di dunia, belum pernah kah Hamka menjelaskan hal ini pada kalian? "
"Pernah ya Allah, dia mengatakan bahwa pemegang kedaulatanMu hanyalah para rasul rasulMu"
Lalu dikatakan kepada kalian "apakah abu bakar itu seorang rasul sehingga berhak memegang kedaulatan Ku?"
"bukan Ya Allah"
Lalu dikatakan kepada kalian "lalu atas dasar apa dia memegang kedaulatan Ku?"
"kata Hamka, abu bakar merampas kedaulatan Mu"
Lalu dikatakan kepada kalian "apa hamka salah? "
"tidak ya Allah, karena memang engkau tidak pernah memberikan kedaulatan Mu kepada selain Rasul rasulMu, ya jadi kami semua tersesat? "
Lalu dikatakan kepada kalian "bukankah telah datang pada kalian seorang Hamka Arsad yang ganteng itu menjelaskan semuanya?"
Akhirnya kalian semua diseret kedalam neraka!
Lalu kalian disiksa dan disiksa tiada henti lalu kalian berteriak sekeras kerasnya memohon ampun, lalu
Dikatakan kepada kalian "bangunlah! Kalian masih di dunia, masih bisa memperbaiki diri"
Lalu kalian terbangun dan apa yang akan kalian lakukan? 😊😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar