Tidak semua nama Allah sebutkan satu satu siapa yang bersalah, yang kafir, yang khianat, yang mau berpaling di dalam al qur'an, karena al qur'an adalah kitab suci, untuk seluruh alam, akan sangat panjang jika harus menyebut semua orang bersalah dalam al qur'an. Karena itulah Allah senantiasa memakai istilah umum, misanya barang siapa, atau siapakah, dst
Ini bermakna bahwa siapa saja bisa masuk kedalam kategori "barang siapa" karena ini berlaku umum
Bisa para sahabat nabi, bisa musuh musuh nabi, istri istri nabi dan semuanya.
Contohnya
Wanita (An-Nisā'):30 - Dan barangsiapa berbuat demikian dengan MELANGGAR HAK dan ANIAYA, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
kata barang siapa dalam ayat ini mencakup semua orang yang semisal atau berlaku sama yaitu melanggar hak, misalnya hak Allah atas memerintah,
Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah HANYALAH HAK ALLAH. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
ini adalah hak Allah semata, ini adalah kedaulatan Allah, dan Allah hanya meletakkannya dipundak para rasul, tidak selainnya
Nah abu bakar itu rasul atau bukan? Lalu darimana hak atas kedaulatan Allah dalam memerintah bisa ada dipundaknya padahal dia bukan rasul? Maka ini adalah sebuah aksi perampasan kedaulatan Allah. Proses perampasan itu terjadi di saqifah bani saidah, sesaat setelah nabi wafat, maka abu bakar termasuk salah satu orang yang akan dimasukkan ke dalam neraka karena melanggar Hak Allah
Kedua, Aisyah. Dia pun melanggar Haknya sebagai istri nabi untuk dihormati. Pelanggaran itu terjadi saat dia memerangi Imam Ali as dalam perang jamal yang merupakan rasul saksi Allah. Itu artinya sama saja dia memerangi Allah itu sendiri, maka hilanglah kehormatan itu.
Nama Abu bakar dan Aisyah tidak disebutkan, akan tetapi keduanya menyerupai kriteria "barang siapa" dalam melanggar hak, maka mereka berdua masuk dalam kategori tersebut.
Jadi keduanya adalah sama sama kufur, karena memerangi Allah SWT
Satu memerangi Allah dalam hal merampas kedaulatan Allah atas memerintah umat
dan
yang satu lagi memerangi Allah karena memerangi rasul saksi Allah yaitu Imam Ali as
Keduanya, kufur.
ayah dan putri yang malang
naudzubillah minzalik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar