Rabu, 07 Agustus 2019

Tauhid yang sejati

Asyhadu Alla Ilaha Ilallah wa asyhadu Anna Muhammmadur Rasulullah

Kesaksian kita bahwa tiada Tuhan selain Allah hanya bisa diterima melalui kesaksian Nabi Muhammad saw sebagai utusanNya, maka siapapun yang beriman kepada Allah tanpa melalui kesaksian Nabi Muhammad saw maka keimanannya tertolak

Demikian pula kesaksian kita bahwa nabi Muhammad saw sebagai utusan Allah hanya bisa diterima melalui kesaksian Imam Ali as sebagai saksiNya, yang ditugaskan tuk menyaksikan apakah nabi saw telah menjalankan amanah Allah atau belum?
Maka siapapun yang beriman kepada Nabi Muhammad saw tanpa melalui kesaksian Imam Ali as maka keimanannya tertolak

Karena kesaksian yang sakral hanya bisa diterima dari kesaksian yang suci, bukan kesaksian dari kaum yang fasik, sebab kesaksian kaum fasik menodai kesaksian itu sendiri. Contoh, jika nabi itu seorang fasik maka kesaksiannya atas Allah akan dicurigai sebuah kebohongan semata demikian pula kesaksian manusia fasik akan diri nabi hanya akan dicurigai sebagai kebohongan belaka

Nabi pernah melakukan ini, melakukan itu, semua dianggap tidak bernilai karena orang yang bersaksi adalah fasik. Maka yang menyaksikan dan yang disaksikan harus dari kaum yang suci, dari sanalah lahir akidah yang suci

Dan semua sahabat nabi kecuali beberapa orang adalah fasik

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (KAFIR), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Maka mengetahui akidah dari kesaksian mereka adalah kefasikan itu sendiri

Demikian pula kesaksian kita bahwa bahwa Imam Ali as adalah saksiNya atau Imam yang suci hanya bisa diterima melalui kesaksian para syiahnya (pengikutnya) yang menjaga dirinya dari kefasikan, sebab syiah yang fasik hanya melahirkan kesaksian yang bohong belaka.

Maka itulah syiah Ali as sejati sejak awal hanyalah segelintir orang saja, mereka diantaranya seperti Salman Al farisi as mereka benar benar menjaga diri dari kefasikan, makanya tidak banyak yang mengenal syiah pada mula kemunculannya, karena ia hanya lahir dari kaum yang benar benar bersih dari kefasikan

Karena itu pula mengapa kita hampir tidak pernah jumpai pengakuan dari sahabat lain bahwa Imam Ali as adalah imam yang suci? Itu karena mereka adalah fasik, kesaksian atau sikap mereka bahwa imam Ali as bukanlah imam yang suci (sehingga mereka tidak mengakuinya) adalah kebohongan itu sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar