Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Allah juga adalah asma, apakah dengan menyatakan dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang itu sama saja mengatakan dengan menyebut asma asma Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang?
Allah itu artinya al = nyata. Lahu = Dia, Allahu artinya Dia yang nyata
Dengan menyebut asma Dia Yang Nyata, artinya emang tidak bisa langsung menyebut Dia Yang Nyata secara langsung karena Dia Nyata sekaligus Ghoib, maka tidak bisa disebut secara langsung sesuatu yang Ghoib jika tanpa menyebut namanya atau asmaNya. Misalkan anak pak RT tidak hadir dalam pandangan mata tapi ada dibalik dinding sebelah, maka tidak bisa menyebut anak PAk RT dalam kondisi ghoib selain menyebut asmanya.
Allah secara terpisah adalah asma sebutan, tapi dalam konteks kalimat bismillah Allah adalah objek yang disebut asmaNya, dari asma menjadi objek. Itu artinya menjadi objek atau "sesuatu" yang dikenali dan bisa berefek. Efeknya adalah memberi kasih sayang
Itu artinya Bismillah adalah kalimat sakti yang mewujudkan "Dia yang nyata dan Ghoib dalam pandangan" menjadi Dia yang nyata dan maujud dalam wujud ahmad (alif ha dan dal = dunia) yang penuh kasih sayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar