Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Amr ibnul Hari s, dari Sa'id ibnu Abu Hilal, dari Atabah, dari Nafi' ibnu Jubair ibnu Mut'im, dari Abdullah ibnu Abbas, bahwa pernah ditanyakan kepada Umar ibnul Khattab tentang kisah pasukan Usrah. Maka Umar ibnul Khattab menjawab, "Kami berangkat ke medan Perang Tabuk dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam di tengah musim panas yang keras. Lalu kami turun istirahat di suatu tempat, karena saat itu kami mengalami kehausan, sehingga kami merasa seakan-akan leher kami akan terputus (mati kehausan). Sesungguhnya seseorang di antara kami pergi untuk mencari air, tetapi ia tidak mendapatkannya sehingga ia menduga bahwa lehernya terputus. Dan ada seorang lelaki menyembelih untanya, lalu memeras bagian perut unta yang mengandung air, kemudian meminumnya, lalu sisanya ia siramkan ke dadanya. Maka Abu Bakar berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah menjanjikan kebaikan kepadamu dalam berdoa, MAKA DOAKANLAH BUAT KAMI.' Rasul Shalallahu'alaihi Wasallam bertanya, 'Apakah kamu suka hal itu?' Abu Bakar menjawab, 'Ya.' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengangkat kedua tangannya untuk berdoa. Sebelum beliau menurunkan kedua tangannya, langit menurunkan hujan yang lebat, kemudian keadaan menjadi tenang. Maka mereka memenuhi semua wadah yang mereka bawa dengan air. Kemudian kami berangkat memeriksa, dan ternyata hujan itu tidak melampaui markas pasukan kaum muslim."
Hadis ini berkenaan dengan perang tabuk, dimana para sahabat nabi kelaparan dan kehausan, diuji dengan ujian berat sehingga mereka hampir berpaling, sebagai mana disebutkan dalam at taubah 117
Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
Dalam kondisi tersebut abu bakar memohon kepada Rasulullah saw untuk mendoakan mereka agar turun bantuan dan hujan pun turun.
Disini dapat kita saksikan, Abu Bakar berwasilah kepada Nabi Muhammad saw, dia tidak berdoa langsung kepada Allah untuk memohon bantuan, tapi memohon kepada Nabi agar nabi yang berdoa kepada Allah untuk mereka, inilah yang disebut berwasilah
Jamuan (Al-Mā'idah):35 - Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.
Mengapa demikian? Padahal dia bisa saja berdoa kepada Allah secara lansung? Itu karena dia merasa telah berbuat salah yaitu seperti tersurat dalam at taubah 117 secara bersama sama hampir berpaling alias fasik.
Dalam kondisi ini mereka sadar tidak berada dalam kesucian sehingga harus memohon bantuan pada mereka yang suci agar mendoakan mereka.
Itu artinya berwasilah dibolehkan, baik kita merasa suci apalagi kita mengetahui penuh dengan dosa.
Lalu ada yang berkata, itukan saat nabi masih hidup, kalau sudah wafat maka gak bisa
Nah jika demikian maka baca ayat berikut
Sapi Betina (Al-Baqarah):154 - Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):169 - Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Orang yang mati syahid saja tidak mati alias tetap hidup disisi Allah, apalagi nabi dan para rasul rasul ahlulbait as?
bukankah ketika sholat kita diwajibkan memberi salam kepada nabi? Assalamu alaika ayyuhannabiu warahmatullahi wabarakatuh
Dan apakah ketika kita salam, nabi tidak menjawabnya? Pasti menjawabnya, apa jawabannya
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, ini adalah doa , dan semoga keselamatan juga bagimu, dan semoga keberkahan dan rahmat Allah tercurah untukmu
Ini doa nabi, dan nabi sudah wafat, itu artinya nabi tetap dapat mendengar doa kita sekaligus Masih bisa mendoakan kita
Maka berwasilah sangat dianjurkan bagi mereka yang sadar akan dosanya, kecuali jika kau merasa lebih suci dari Abu Bakar, dia saja berwasilah, masa kamu anti berwasilah? 😇
Tidak ada komentar:
Posting Komentar