Mushaf artinya lembaran lembaran. Mushaf usmani artinya lembaran lembaran al qur'an yang dibuat pada masa usman bin affan. Itu artinya pada masa nabi belum ada mushaf. Ini sejalan dengan ayat
Binatang Ternak (Al-'An`ām):7 - Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
Itu artinya emang pada masa nabi, al qur'an belum bisa disebut suhufan atau mushaf karena masih terpisah pisah ayat perayat pada tulang, kulit dan pelepah kurma
Itu artinya pula pada zaman nabi belum ada lembaran lembaran al qur'an, karena kata lembaran lembaran (suhufan) gak bisa disebutkan kepada tulang atau pelepah kurma melainkan kepada kertas
Dari fakta ini maka dapat kita simpulkan bahwa al bayyinat (mukjizat) Nabi Muhammad saw memang bukan al qur'an sebab dalam al bayyinat ayat 1 dan 2 Allah menjelaskan bahwa al bayyinat atau mukjizat itu adalah "seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan (suhufan muthoharo)" dan itu bukan al qur'an krn al qur'an belum dalam bentuk suhufan (lembaran lembaran) tapi masih dalam bentuk tulang dan pelepah qur'ma yang terpisah pisah
Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan,
Jelas ini bukan al qur'an karena al qur'an belum dalam bentuk lembaran lembaran, belum tersusun karena masih terpisah pisah ayat perayat pada pelepah kurma, kulit dan tulang
Sehingga pada Hud 17
Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi
Apakah orang yang mempunyai al bayyinat dari TuhanNya adalah Rasulullah saw karena hanya rasulullah saw sajalah yang bisa mewujudkan al bayyinat atau bukti yang nyata itu.
Ini sejalan dengan as saf ayat 6
Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata (al bayyinat) , mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".
Lalu ayat selanjutnya dalam Hud 17 disebutkan
"Wa yatluhu syahidun min Hu" dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah.
Ini adalah Imam Ali as, karena imam Ali as lah yang diajak bersama nabi dalam bermubahala kepada ahli kitab dari najran
Sebab dalam al bayyinat 1 dan 2 nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu kepada ahli kitab, ya salah satunya adalah ahli kitab dari najran
Karena saksi dari Allah adalah utusan Allah yang bertugas menyaksikan Nabi menyampaikan al bayyinat, maka saksi itu adalah seorang rasul juga, yaitu Rasul saksi
Imam Ali as adalah rasul saksi
Yang tidak beriman padanya adalah Kafir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar