Anda masuk warung pesan nasi goreng, pasti ditanya, pedas atau kagak mas? mbak?
Itu santun dan wajar
Sebaliknya jika ada warung nasi goreng yang anda pesan nasi goreng lalu dia buat sesukanya tanpa nanya dulu pedas atau tidak, tiba tiba yang dia sajikan pedas banget, pas mau protes lo dibabat sampai mampus
Wah ini pelanggaran berat atau tidak?
Abu bakar, tanpa nanya, tanpa dialog nasional, tanpa musyawarah main babat orang yang tidak mau bayar zakat kepadanya. Sebelum dibabat orang orang itu dilabeli kafir, murtad biar halal dulu darah dan hartanya.
Dan tau gak orang orang yang dibabat itu adalah juga sahabat sahabat nabi Muhammad Saw
Kalian marah saya menghina dan mengkritik abu bakar, SATU orang sahabat nabi
Tapi kalian gak marah sama abu bakar yang membantai RIBUAN sahabat nabi Muhammad Saw?
Apa satu orang abu bakar lebih berharga dari ribuan sahabat nabi yang lain?
Katanya sahabat nabi memilih abu bakar jadi khalifah lewat musyarawah? Katanya sahabat nabi suka musyawarah jadi mereka melakukan musyawarah mufakat mengangkat abu bakar?
Lah saat abu bakar membantai ribuan sahabat nabi kenapa gak pake musyawarah dulu? Kenapa gak tanya jawab dulu kayak penjual nasi goreng diatas? Kenapa tiba tiba disajikan pedang, tombak dan kematian sadis dan memilukan? Ayooo? Bisa jawab? Situ masih punya hati nurani gak? Jika masih marah sama postingan ini berarti fix anda sakit jiwa
Itu artinya pula abu bakar tidak dipilih secara musyawarah mufakat karena terbukti tidak ada musyarawah mufakat yang dilakukan abu bakar sebelum membantai ribuan orang, itu artinya pada masa itu tidak ada jalur musyarawah yang tersedia, atau tidak ada kebiasaan musyawarah yang tercipta sebagai sarana diskusi yang sehat. Atau tidak ada fasilitas itu yang sudah mapan dan bisa kapan saja digunakan, sehingga klaim musyawarah mufakat dalam pengangkatan abu bakar hanyalah fatamorgana, yang ada adalah pemaksaan kehendak sebagian pihak yang kuat dan kaya raya kepada pihak pihak yang lemah dan tak berdaya, hal itu bisa dilihat dari cara abu bakar mengeksekusi ribuan orang tanpa ampun dan tanpa musyawarah. Sebab bagaimana mungkin bisa disatu sisi ada Chanel musyawarah dan disisi lain channel itu seakan tidak ada? Sebuah sistem yang tidak menyediakan channel musyawarah maka mustahil bisa bermusyawarah dalam mengambil sikap. Maka bisa dipastikan pengangkatan abu bakar jadi khalifah adalah aksi pemaksaan diatas pedang sama persis seperti pemaksaan bayar zakat diatas pedang kepada para sahabat nabi Muhammad Saw
Kenapa? Karena channel musyawarah memang tidak tersedia sehingga mendudukkan pihak yang berseberangan tidak menemukan jalan. Maka bagaimana bisa diklaim abu bakar diangkat lewat jalan musyawarah jika channel nya saja gak ada
Sama kayak tidak punya gedung DPR gimana bisa ada anggota DPRnya buat musyawarah? Apalagi hasil musyawarah DPRnya?
Nabi Muhammad Saw memang tidak menciptakan itu, karena ummat islam bergerak memang bukan diatas musyawarah melainkan diatas perintah langsung Tuhan maka tidak ada ruang yang tersedia buat musyawarah, semua sami'na wa atho'na, saya dengar dan saya patuh, itu jalur Islam yang sebenarnya, makanya tidak ada Channel buat musyawarah ummat, karena persoalan agama bukan persoalan ummat yang harus dimusyawarahkan oleh ummat melainkan jalan keselamatan yang telah ditentukan track nya atau jalur berjalannya oleh Allah, makanya disebut JALAN YANG LURUS, ya jalan itu sudah ada dan ummat wajib mengikutinya tanpa ada pilihan lain apalagi harus tawar menawar lewat jalur musyawarah. Maka itu dalam Islam sejatinya tidak tersedia jalur musyawarah kecuali bukan urusan agama.
Nah persoalan khilafah itu urusan agama, sudah ada jalurnya maka tidak bisa lewat musyarawah mufakat, semua sudah ada dan tinggal ikuti apa yang telah ditetapkan oleh Allah
Lihat dalam Al maidah ayat 12, persoalan imam atau pemimpin Bani Israil sudah Allah tetapkan, dan berjumlah 12 orang, tidak ada jalur musyarawah, hal ini pun harus diikuti umat Islam, karena khalifah juga adalah urusan agama yang telah ada jalannya tinggal diikuti dan ditaati, mana jalannya? Ya jalan yang sama dengan jalan agama agama sebelumnya, karena semua agama adalah Islam disisi Allah
Sapi Betina (Al-Baqarah):132 - Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Maka itulah jalannya selalu sama, tracknya selalu sama, jalan yang lurus, jalan yang sudah ditentukan sejak zaman nabi nabi sebelumnya, yaitu jika rasul satu wafat maka rasul yang lain menggantinya dalam membimbing ummat, jika nabi telah tiada maka digantikan oleh imam imam yang juga merupakan utusan Allah dalam memberikan petunjuk
Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
Maka itulah antara kubu abu bakar dan kubu ribuan sahabat nabi yang menolak membayar zakat kepada abu bakar tidak menemukan channel musyawarah antar keduanya, karena memang dalam urusan agama tidak ada Channel musyawarah. Itu artinya soal Khalifah sebelum nabi wafat telah ditetapkan oleh nabi, dan disanalah orang orang akan menyerahkan zakatnya
Siapa mereka? Ya 12 khalifah atau imam yang telah ada dan ditentukan oleh Allah lewat lisan NabiNya dan inilah yang ditolak abu bakar dan komplotannya sehingga antara kubu abu bakar dan kubu ribuan sahabat nabi yang tidak mau bayar zakat menjadi terbelah dua, dan tidak ada Channel musyawarah yang tersedia untuk mempertemukan keduanya, karena memang tidak pernah diajarkan nabi untuk bermusyawarah dalam hal agama karena telah ada jalannya, maka dipakailah cara baru memutus jalan itu agar jadi bengkok mengikuti kemauannya, yaitu membantai rata tanpa ampun
Tempat yang tertinggi (Al-'A`rāf):45 - (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat".
Akibatnya, ribuan nyawa melayang, ribuan anak kehilangan ayahnya, ribuan istri kehilangan suami suami mereka dan mereka tidak ada pilihan lain.
Itu artinya zaman abu bakar pembantaian tanpa ada jalan musyawarah, karena memang jalan untuk bermusyawarah dalam agama tidak pernah diciptakan nabi. Kecuali musyawarah dalam urusan selain agama. Sehingga satu satunya cara adalah melabeli mereka yang tidak sepaham dengan label "murtad" agar mudah dibantai.
Itu artinya dia telah memposisikan dirinya sama seperti rasul rasul dan nabi nabi bahwa ummat hanya boleh taat dan patuh padanya tanpa ada jalan musyawarah dalam urusan agama
Karena itulah Umar berkata
Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar Ash-Shidiq dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih 20, 21)
Itu artinya Umar ingin berkata bahwa keputusan abu bakar adalah Wahyu, jadi Umar memposisikan abu bakar sejajar dengan rasul rasul, (penempatan posisi ini jelas sesat)
Mengapa demikian? Ya karena memang tidak ada jalan musyawarah dalam agama sehingga keputusan semuanya dituntun oleh Allah dan ummat hanya boleh sami'na wa atho'na, dengar dan taat.
Kesalahannya adalah, dia bukan rasul, jika dia rasul maka tindakannnya sudah benar harus sami'na wa atho'na, karena dia bukan rasul maka sami'na wa atho'na tidak berlaku bagi dia, karena dia tidak menerima Wahyu, sehingga keputusannya tidak terjamin harus benar. Itu artinya sejatinya semua agama setelah ketiadan nabi maka pasti akan ada rasul rasul pengganti dan itu bukan abu bakar melainkan imam Ali as, makanya para sahabat nabi penolak zakat bukan tidak taat bayar zakat melainkan itu karena abu bakar bukan rasul sehingga dosa jika menyerahkan zakat kepada yang bukan haknya dalam memungut zakat ummat. At Taubah ayat 103
Itu aslinya agama, hanya saja kesalahannya adalah dia bukan rasul ataupun nabi sehingga dia harus bertanggung jawab atas pembunuhan yang telah dia perintahkan.
Bonus
Coba anda renungkan
Satu orang brutal anda bela mati matian ketimbang ribuan sahabat nabi yang dibantai tanpa musyawarah dan tanpa dialog nasional.
Yakin anda berani menanggung akibatnya di akhirat?
Jatuh kedalam neraka tak seindah jatuh cinta anakku. Camkan itu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar