Selasa, 20 Oktober 2020

Manusia paling brutal



Dalam sejarah persahabatan dunia, baik Genk motor, genk narkoba, Genk penjualan manusia, tidak ada dalam sejarah ada ketua Genk yang membabat ribuan anggotanya sendiri dalam setahun apapun alasannya, tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi.

Manusia gerombolan penjahat tidak beradab sekalipun tidak pernah melakukan hal itu.

Tapi bayangkan sahabat nabi membabat sesama sahabat nabi dalam jumlah ribuan hanya dalam setahun

Apa tidak bisa bicara baik baik?

Nabi ketika bertemu kaum kafir dia dakwahi baik baik, jangankan setahun, 23 tahun dia baik baikin, datangi arahkan dan pokoknya the best lah

Ini kebalikannya, babat rata, gak perduli anak istrinya pokoknya main sikat sesadis sadisnya

Dan mereka itu bukan kafir tapi Islam dan menyebut kalimat la Ilaha ilallah, yang haram darah dan hartanya

Tapi bagi abu bakar itu bullshit, gak perduli, tidak bayar zakat Lo mati!!

Bajingan Lo gak bayar sama gue Lo ya!?? Babat! 

Bahkan sahabat setianya yaitu Umar bin Khattab pun menasehatinya bahwa orang yang sudah menyebut la Ilaha ilallah haram harta dan darahnya, tapi tidak ada alasan, babat! Sangat brutal, ada 11 divisi tempur lengkap disiapkan untuk membunuh, memburu, memerangi orang orang yang gak mau bayar zakat kepadanya, selama setahun pemburuan itu terjadi sampai semua yang tidak mau bayar zakat dibantai sampai habis.

Kenapa tidak ada dialog dulu yang dilakukan secara nasional? Koq main babat babat saja? 

Lihat pendeta Nasrani dan Yahudi ketika mengetahui ada orang yang ngaku nabi maka mereka datang dan berdialog santun

Ini abu bakar kapan dialog sama orang yang tidak mau bayar zakat kepadanya? Tanpa dialog semuanya dilabeli murtad dan halal darahnya

Gimana mau dialog jika bakal ketahuan salahnya?

Ya dalam ilmu psikologi, orang yang menolak dialog atau tidak mau membuka diri untuk biacara secara baik baik biasanya dia menutupi kesalahannya, sebab jika berdialog bakal ketahuan belangnya, salahnya.

Makanya tidak ada jalur dialog Nasional, babat rata sampai habis

Logikanya begini, jika ada persoalan jembatan rubuh biasanya memanggil ahli jembatan, dan dialog antara dinas PU (Pekerjaan Umum) bagian jalan dan jembatan, atau menghadirkan kementerian PU, sebab mereka yang ahli di bidang itu, darisana akan ketahuan apa yang salah dari jembatan itu

Nah persoalan zakat, banyak ahli zakat dari sahabat sahabat nabi saat itu, mengapa mereka tidak dipanggil dan dimintai keterangannya dan duduk berdialog secara nasional sehingga khalifah (abu bakar) bisa mengambil tindakan yang paling tepat dan maslahat? Ini malah tenaga ahli zakat itu dibantai tanpa ampun, ada apa ini? Sebut saja Malik an Nuwairah, pengumpul zakat di zaman nabi, dia itu ahli zakat, sebab tidak mungkin nabi menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya sedang nabi sendiri bersabda "jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya"

Jika nabi menyerahkan urusan ngumpul zakat kepada Malik an Nuwairah maka dia ahli dalam masalah zakat, dan lucunya Malik an Nuwairah ikut dibantai habis dan istrinya diperkosa, oleh Khalid bin Walid, yang oleh Umar menyarankan abu bakar agar khaliad di hukum, eh abu bakar malah memberi gelar kehormatan kepada pelaku amoral dan biadab itu sebagai "pedang Allah yang terhunus" hee? Tidak salah?

Makanya itulah tidak boleh ada dialog, babat rata, karena jika ada dialog apalagi sampai mendatangkan ahli zakat semisal Malik an Nuwairah, maka dipastikan abu bakar akan ditelanjangi bulat bulat soal zakat, karena itulah Malik an Nuwairah termasuk orang yang paling keras menolak membayarkan zakatnya kepada abu bakar

Mengapa? Jika ahli zakat menolak bayar zakat kepada abu bakar itu artinya abu bakar tidak berhak dan tidak sah mengelola zakat ummat 

Lah ini ahlinya jika sudah mengambil sikap lalu kita ini siapa? Berani menyalahkan sikap ahli zakat nabi Muhammad Saw?

Jika ahli UGM, UI sudah menyatakan sikap soal jembatan yang rubuh, lantas presiden masih membunuh mereka terkait soal jembatan, maka sudah dipastikan bahwa presiden yang salah, ada yang ditutup tutupi

Demikian pula, ketika ahli zakat nabi telah mengambil sikap dan dia dibunuh maka sudah pasti abu bakar salah dan berusaha menutup nutupi kebenaran yang ada. Maka demi menutupi kesalahannya itulah diberi gelar as Shiddiq atau "yang membernarkan dan yang benar, yang terpercaya, atau yang the best lah🤭" sama kayak racun yang ditempeli label dikemasan luarnya, "air suci" agar orang tidak melihat racun didalamnya. Kan Anjm banget kata anak milenial kekinian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar