Kamis, 22 Oktober 2020

Perhatikan hadis ini



saat wafatnya Rasulullah s.a.w diangkatlah Abu Bakar menjadi khalifah maka beberapa orang 'Arab ada yang kembali menjadi kafir (ini adalah tuduhan sepihak bagi mereka yang enggan menyerahkan zakat kepada abu bakar).Maka (ketika Abu Bakar hendak memerangi mereka),Umar bertanya: "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala.Maka Abu Bakar berkata:"Demi Allah,q pasti akan memerangi siapa yang memisahkan antara kewajiban shalat dan zakat, karena zakat adalah hak harta. Demi Allah, seandainya mereka enggan membayarkan anak kambing yang dahulu mereka menyerahkannya kepada Rasulullah s.a.w, pasti akan aku perangi mereka disebabkan keengganan itu". Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".
(HR Bukhari 1312,, 2727,, 6413,, 6741,, 1399,1400,, 2946,, 6924,, 6925,, 7284,, 7285,,, Muslim 29,30,21,, Kitab Syarh Shahih  20, 21)

Dalam hadis ini kita menjadi tau bahwa umar sudah mengetahui bahwa orang orang yang mau diperangi oleh abu bakar itu adalah orang yang gak mau bayar zakat kepadanya, dan dia tau orang yang gak bayar zakat itu gak murtad makanya dia nanya kayak begini

Umar berkata
 "Bagaimana anda ingin perangi orang yg padahal Rasulullah s.a.w telah bersabda:"Aq diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mgucapkan laa ilaaha illallah. Maka barangsiapa telah mengucapkannya berarti terlindunglah dariku darah & hartanya kecuali dengan haknya sedangkan perhitungannya ada pada Allah Ta'ala."

Mengapa dia menyampaikan hadis nabi dalam pertanyaannya karena orang yang mau diperangi abu bakar itu sudah mengucapkan kalimat la Ilaha ilallah alias orang beriman bukan orang kafir, yang haram darah dan hartanya

Jika yang mau diperangi abu bakar jelas orang murtad atau kafir maka gak mungkin umar akan mempertanyakan keputusan abu bakar yang mau memerangi mereka karena telah jelas kemurtadannya, sebaliknya karena Umar mengetahui mereka tidak murtad makanya dia bertanya keheranan dengan menyampaikan hadis nabi diatas agar abu bakar mempertimbangkan keputusannya, namun karena abu bakar keras kepala dan tidak mau dengar pendapat orang lain apalagi sudah disampaikan hadis nabi makanya Umar hanya bisa berkata seperti diatas sebagai bentuk kepasrahannya atas kekeliruan sahabatnya dengan berusaha agar tidak menyinggung perasaan sahabatnya

Dengan ucapan

Berkata, 'Umar bin Al Khaththab "Demi Allah, ketegasan dia ini tidak lain selain Allah telah membukakan hati Abu Bakar dan aku menyadari bahwa dia memang benar".

Ini bahasa pasrah, "ya sudah lah, mau gimana lagi" seperti itu kira kira

Sudah bisa dipahami nak anakku sekalian?

Ini saja sdh menunjukkan bahwa yang mau diperangi abu bakar bukan orang murtad melainkan orang beriman nak

Hanya karena gak enak hati pada abu bakar sahabat setianya itulah maka Umar memaklumi saja biar gak menyinggung perasaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar