Dalam Hud 17 disebutkan
Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang nyata (Mukjizat) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Rasul saksi) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, Imaman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
Dalam ayat ini disebutkan
"Afaman kana ala bayyinatin mirobbihi"
Apakah sama ORANG yang mempunyai bukti yang nyata.
Siapakah ORANG yang dimaksud dalam ayat ini?
Tentu belum jelas bukan siapa orang tersebut? Ada yang mengatakan bahwa orang ini adalah umat islam, nanti kita akan buktikan bahwa anggapan itu salah besar
Kedua, dalam ayat selanjutnya disebutkan
"Wayatluhu syahidun minHu"
Dan (dia) diikuti pula seorang saksi dari Allah.
Saksi ini datangnya dari Allah, atau utusan Allah yang diutus untuk menjadi saksi. maka dalam hal ini saya sebut sebagai rasul saksi.
Dalam tafsir Ibnu katsir saksi dalam ayat ini disebutkan ada tiga pendapat. Pendapat yang pertama adalah Nabi Muhammad saw, pendapat kedua adalah jibril dan pendapat yang ketiga adalah adalah Imam Ali as, dan ini dikatakan pendapat yang paling lemah karena tidak jelas sumbernya.
Sehingga menurut ibnu katsir hanya dua pendapat itu yang paling benar. Maka dari keduanya mana yang benar benar sebagai saksi? Karena tidak mungkin dua duanya saksi mengingat yang disebutkan dalam ayat tersebut hanyalah satu saksi.
Untuk menjawabnya maka kita harus mengulas dari awal sebelum masuk ke saksinya, sebab seperti itulah urutannya, bahwa untuk memahami siapa saksi dalam ayat ini maka harus runut dari redaksi awal ayat ini
"Afaman kana ala bayyinatin mirrobbihi"
Apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata dari Tuhannya, orang ini siapa? Dalam Tafsir ibnu katsir dijelaskan bahwa orang ini adalah umat islam secara umum.
Tapi apakah benar demikian? Tentu ini masih mutasyabihat atau samar samar, maka kita perlu keterangan ayat yang muhkamat dalam memahami ayat mutasyabihat
Dalam as saf ayat 6 disebutkan bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad saw
Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".
Itu artinya dalam ayat Hud 17 pun harusnya sama karena hal yang jadi objek pembicaraan juga sama yaitu al bayyinat atau bukti yang nyata
"apakah orang yang mempunyai bukti yang nyata (al bayyinat) dari Tuhannya dan diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah"
Maka orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad saw sebagaimana yang disebutkan dalam as saf ayat 6.
Hal ini diperkuat lagi dengan ayat al bayyinat 1 dan 2
Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
Al bayyinat itu adalah seorang rasul (Muhammad) yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan
Maka dalam Hud 17 orang yang dimaksud mempunyai bukti yang nyata itu pasti Nabi Muhammad saw tidak mungkin yang selainnya
Nah dari sinilah kita temukan pembuktian bahwa orang yang mempunyai bukti yang nyata dalam Hud 17 bukanlah ummat melainkan Nabi Muhammad saw
Lalu ayat selanjutnya menyebutkan
Wayatluhu syahidun minHu
Dan diikuti pula seorang saksi dari Allah
Pemilik bukti yang nyata itu diikuti oleh seorang saksi dari Allah, itu artinya nabi Muhammad saw diikuti oleh seorang saksi dari Allah (rasul saksi)
Nah siapakah dia? Tinggal satu nama yang dianggap kuat, yaitu Jibril
Jika jibril? Maka ada urusan apa jibril menjadi rasul saksi dan mengikuti Nabi Muhammad saw? Bukankah dia bertugas sebagai pembawa wahyu dari Allah yang harus selalu hadir disisi Allah dan menunggu perintah turun ke bumi tuk mengantar wahyu? Lalu ngapain dia menjadi saksi jika dia harus stay disisi Allah? Ini dua tugas yang tidak bisa dikerjakan dalam waktu yang sama
Kedua disebutkan dalam ayat yang lain bahwa nabi Muhammad saw tidak datang kepada ummat manusia bersama sama malaikat
Nabi Hud:12 - Maka boleh jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah Pemelihara segala sesuatu.
Artinya yang datang bersama nabi pasti manusia bukan malaikat, karena telah Allah sebutkan di atas bahwa malaikat tidak diturunkan atau tidak datang bersama nabi Muhammad saw untuk mengikutinya, sedangkan Jibril adalah salah satu dari golongan malaikat. Maka diapun tidak menyertai nabi atau tidak datang bersama sama nabi kepada ummat, melainkan hanya datang mengantarkan wahyu dan kembali kepada Allah setelah selesai wahyu disampaikan kepada nabi.
Sedangkan dalam ayat Hud 17 Allah menyatakan bahwa saksi tersebut mengikuti Nabi Muhammad saw, wayatluhu syahidun dan diikuti seorang saksi. Dan jibril tidak mungkin seperti itu karana telah dikatakan dalam ayat diatas bahwa tidak ada malaikat satupun yang datang bersama sama nabi atau menyertai nabi sebagai temannya dalam berdakwah atau partnernya dalam bertugas
Karena dalam ayat diatas Allah menyatakan mengapa tidak "datang bersama-sama" dengan dia seorang malaikat?
"Datang bersama sama" itu artinya diutus bersama sama, atau satu paket yang datang bersama sama, itu artinya pula satu pasang rasul, layaknya Musa as dan Harun as, Ibrahim as dan Ismail as. Makanya kaum kafir berkata kenapa tidak bersamanya seorang malaikat? Itu artinya mereka tau bahwa yang datang bersama sama nabi sebagai pasangan kenabiannya adalah manusia yang mereka cibir, sehingga mereka mengatakan "mengapa bukan malaikat saja?" (yang lebih mulia)
Lalu siapa saksi itu jika bukan nabi Muhammad dan Jibril as? Ya tinggal satu nama yang dianggap lemah yaitu Imam Ali as dan tidak ada lagi pilihan lain. Maka inilah yang benar.
Mengapa imam Ali as? Itu karena dalam al bayyinat 1 dan 2 disebutkan bahwa
Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
Al bayyinat itu adalah seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan, dan dalam proses pembacaan itulah disaksikan oleh seorang saksi dari Allah atau rasul saksi
Apa yang dibacakan nabi sehingga harus disaksikan? Lembaran lembaran yang disucikan, apa itu lembaran lembaran yang disucikan? Apakah al qur'an? Bukan karena pada saat itu al qur'an belum dalam bentuk suhufan, atau mushab, karena masih dicatat di kulit, pelepah qurma, tulang dan sebagainya dan baru jadi mushaf pada masa usman bin affan
Itu artinya bukan al qur'an yang dibacakan nabi melainkan lembaran lembaran yang disucikan yang berada di dalam alam malaikat yang dimana dalam lembaran lembaran yang disucikan itu terdapat semua kitab kitab terdahulu termasuk injil dan taurat
Pembuktian (Al-Bayyinah):3 - di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.
dan kitab kitab asli inilah yang nabi bacakan kepada orang kafir yang menolak masuk islam sebelum diebrikan kepada mereka bukti yang nyata
Itu artinya nabi telah berdakwah pada mereka dengan al qur'an dan mereka menolak ajakan nabi sebelum nabi membawakan bukti yang nyata itu artinya tidak mungkin nabi membacakan lagi al qur'an sebagai bukti karena al qur'an itulah yang mereka tolak
Lalu apa yang nabi bawakan sebagai bukti yang nyata? Ya lembaran lembaran yang disucikan yang berada di alam malaikat itulah yang nabi bacakan sebagai bukti, apa yang nabi bacakan dalam lembaran lembaran itu? Ya kitab kitab asli mereka dahulu yang masih asli tak berubah satu huruf pun
Dan setelah nabi membacakan lembaran lembaran yang isinya adalah kitab mereka sendiri itulah maka mereka bertengkar
Pembuktian (Al-Bayyinah):4 - Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
Karena tersingkap satu kenyataan bahwa kitab mereka telah dirubah oleh pendeta pendeta mereka
Pada momen inilah Imam Ali as menyaksikan nabi Membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu
Dari mana kita bisa tau bahwa imam Ali as menyaksikan nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan itu? Dari fakta bahwa pada saat kaum ahli kitab menolak bukti yang nyata itulah maka nabi memanggail imam Ali as untuk ikut bermubahala, dan tentu tidak mungkin nabi akan mengikutsertakan orang lain dalam mubahala kecuali orang tersebut memang ikut bertanggung jawab, karena ikut menyaksikan nabi membacakan lembaran lembaran yang disucikan yang artinya jika nabi dan saksinya berdusta maka bencana akan turun kepada mereka
Dari sinilah kita mengetahu bahwa saksi dari Allah itu pasti imam Ali as
Jika tidak maka Siapa rasul saksi tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar