Ayat pengangkatan Imam Imam sebagai Rasul Saksi
(sekaligus perintah Menegakkan pemerintahan ilahia dan kriterianya)
Haji (Al-Ĥaj):78 - Dan berjihadlah (laksanakan tugas ini) kamu (Imam imam) pada jalan Allah dengan jihad yang SEBENAR-BENARNYA (salah satunya adalah menegakkan pemerintahan ilahia). Dia telah MEMILIH kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam DIN (agama) suatu kesempitan. (Ikutilah) agama (DIN) orang tuamu Ibrahim (Imam imam itu nenek moyangnya adalah Ibrahim as). Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian (imam imam) orang-orang muslim (ORANG YANG TUNDUK PADA HAK DAN KEDAULATAN ALLAH) dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul ( Muhammad saw) itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia (Rasul Saksi), maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.
IMAM imam itu sejak dahulu adalah muslim,
Naqib bani israel adalah muslim
Hawariun Isa as adalah Muslim
Sejak dahulu imam imam itu muslim, tunduk dan taat pada hak dan kedaulatan Allah
Bapak dari Imam imam adalah Ibrahim as
Dan mereka diperintahkan untuk berjihad SEBENAR BENARNYA dalam melaksanakan perintah salah satunya dalam memerintah ummat islam yang mau patuh dan taat dan tdk ada yang bisa berjihad seperti ini kecuali mereka.
Contohnya para sahabat nabi? Mereka justru mau berpaling dari perang tabuk
Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
Maka tidak mungkin ayat ini untuk mereka karena mereka pula yang menolak hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah kaum muslim, karena hanya imam imamah yang bisa berjihad SEBENAR BENARNYA, rela dicaci, dimaki, bahkan dipancung, diseret seret tapi tetap teguh dan kokoh mempertahankan hak dan kedaulatan Allah, DIN Muhammad saw.
Dialah Imaman yang menjadi pedoman, panduan ummat. Berlepas diri darinya adalah kecelakaan yang sangat besar
lalu bagaiamana cara menegakkannya?
Sapi Betina (Al-Baqarah):256 - Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ini adalah kriterianya
Gak ada paksaan dalam din. Agama, din itu pemerintahan Allah yang mengatur manusia dalam segala hal
Dan tidak ada paksaan bagi mereka yang menolak untuk diperintah dalam dinul islam, apa itu islam? Tunduk, pasrah tanpa ada lagi hak dan kedaulatan padanya
Jadi mereka yang merasa memiliki hak dan kedaulatan lalu bermusyawarah dan menyerahkan itu pada selain Allah maka mereka menolak dipimpin dan diperintah oleh Allah lewat rasul rasulNya
Islam gak kenal kata agama hanya "din", dinul islam
Din itu adalah segala sesuatu yang melingkupi urusan orang beriman, dari mulai tidur, dan bangun kembali, semuanya, maka ini artinya adalah pemerintahan ilahia
maka mereka yang menolak Din Allah, hak dan kedaulatan Allah dalam memerintah maka tidak ada paksaan bagi mereka, silahkan tegakkan pemegang hak dan kedaulatan mu sendiri dengan menolak hak dan kedaulatan Allah karena kalian kelak pasti akan diseret dan disiksa olehNya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar