Pencipta (Fāţir):31 - Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
Pencipta (Fāţir):32 - Kemudian Kitab itu (yang telah Kami wahyukan kepadamu) Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih (siapa mereka ini?) di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
Mari kita perhatikan ayat diatas,
Allah mewahyukan Kitab kepada Muhammad saw kemudian kitab tersebut Allah wariskan kepada orang orang yang Allah pilih diantara "Hamba hamba Kami"
Sehingga dengan pewarisan tersebut ummat islam terpecah menjadi 3 golongan, yaitu;
Pertama = "Lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri"
Dengan pewarisan kitab itu maka ada yang kemudian menjadi golongan yang menganiaya diri mereka sendiri, siapakah mereka? Tentu mereka yang tidak suka pewarisan tersebut, salah satu faktornya adalah ayat ini
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):77 - Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):78 - pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
Hari Kiamat (Al-Wāqi`ah):79 - tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang DISUCIKAN.
Ayat ini jelas menyatakan bahwa al qur'an tidak mungkin diwariskan kepada mereka yang tidak disucikan, mengapa? Lah jangankan diwariskan, menyentuhnya saja telah terlarang bukan? Karena itulah pewaris kitab wajib dari mereka yang disucikan, siapa mereka? Mereka adalah ahlulbait, para Imaman
Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):33 - Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan RIJSA dari kamu, hai ahlul bait dan mensucikan kamu sesuci-sucinya.
Ahlulbait inilah pewaris al qur'an, karena mereka satu garis darah dengan Rasulullah saw
Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):6 - Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).
Bahwa perjanjian ini sudah ada sejak dahulu, bahwa nabi nabi saling mewarisi kitab, termasuk Muhammad saw
Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.
Waris mewarisi inilah yang Allah ingatkan dalam Hud 17
Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang (Para nabi salah satunya adalah rasulullah saw) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Imam Ali as) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa, IMAMAN (pewaris kitab) dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
Mereka para Imaman inilah yang mewarisi kitab, dan mereka inilah yang sangat dibenci golongan pertama diatas, segala cara dilakukan agar pewarisan itu sia sia, caranya? Rebut tampuk kekuasaan (khilafah) karena khilafah adalah kendaraan Imaman. Untuk itulah pasukan usamah yg diperintahkan berangkat berperang meninggalkan madinah tidak berangkat juga, karena mereka tau bahwa nabi segera wafat dan Imaman segera efektif naik tahta. Tahta ini harus segera direbut tepat disaat nabi wafat. Makanya mereka segera masuk madinah dan melantik abu bakar padahal Rasulullah blm dimakamkan, jadilah Imaman kehilangan khilafah!
Kedua ="dan diantara mereka ada yang pertengahan" mereka ini mengakui hal diatas, tapi tidak terang terangan, mereka masih takut dianiaya golongan perebut karena mayoritas.
Lebah (An-Naĥl):92 - Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.
Mereka ini korban intimidasi kaum perebut diatas.
Ketiga ="dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah"
Inilah Kami, syiah Ali
Tidak takut diintimidasi, diasingkan, dikejar kejar dan dibunuh.
PERTANYAANNYA: Dimanakah tempat anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar