Kamis, 10 Agustus 2017

IHDINASSIRATAL MUSTAQIM

Dari kemarin meladeni amukan pentolan wahabi yang murka dan ngamuk ngamuk setelah saya membawakan padanya realita kefasikan sahabat nabi pujaan hatinya dalam at taubah 117.
Tak henti hentinya dia mengejar dalil imamah, mana dalilnya? Dikasih dalilnya, dia nolak, "bukan itu", lah saya yg jalankan keyakinan koq situ yang menentukan dalil mana yg cocok? Hahahaha lucu

Ow.. setelah seharian baru saya sadar, yang dia minta itu "mana dalil perintahnya harus punya imam, sebagaimana perintah sholat", hal ini baru saya sadari setelah dia memposting status soal perintah sholat dari Al qur'an.

Sapi Betina (Al-Baqarah):43 - Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.

Ow gitu to nak? Ok ok, nih penjelasan pakde, diresapi, dihayati sambil dipikir dalam dalam ya nak?

Sebelum menjawab kita harus bertanya terlebih dahulu kenapa harus diperintah? apakah ada dalilnya bahwa Imaman wajib diperintahkan? Bukankah telah jelas bahwa org memilih apa yg dia yakini itu tanpa paksaan? Lalu kenapa harus diperintah untuk memilih keyakinan?

Sapi Betina (Al-Baqarah):256 - Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kita disuruh memilih, bukan dipaksa tuk mengikuti sesuatu krn itu namanya jika kita salah maka tdk bisa dituntut dan jika kita berbuat kebaikan tdk bisa diganjar krn apa yg kita lakukan bukan krn pilihan kita melainkan krn terpaksa.

Berbeda dgn sholat, kenapa harus diperintah itu krn sholat bagian dari syariat agama, bagian isi dari sebuah keyakinan, artinya jika telah memilih maka kita wajib menjalankan semua perintah di dalamnya.

Nah Imaman ini bukan isi dari syariat tp bangunan penyusun (penopang bangunan) syariat itu sendiri, dia berada pada pilar bangunan yg menjadi identitas (tampilan) bangunan syariat. Dia sifatnya hanya bisa dipilih untuk diikuti atau pun tdk, tp jika sdh diikuti maka wajib menjalankan semua perintah dan larangannya, nah perintah dan larangan itulah yg disebut isi dari bangunan keyakinan.

Karena itulah Imam tdk akan memerintahkan apa yg tdk diperintahkan Allah dan tdk melarang apa yg tdk dilarang oleh Allah.

Jd Imaman itu cover tampilan, dalamannya adalah perintahnya

Makanya Allah memperlihatkan bangunan agama org terdahulu yg juga memiliki cover tampilan berupa Imaman

Waming qoblihi Kitabu musa Imaman wa rahmatan "Dan Sebelumnya telah ada Kitab Musa, Imaman dan rahmat"
HUD 17

Artinya itulah bangunan agama islam terdahulu, yang sering disebut sebagai siratalmustaqim

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari JALAN  YANG LURUS.

Yang  cover tampilannya selalu sama sekalipun isi syariatnya berbeda, ITULAH JALAN YANG LURUS

Ibarat bangunan rumah, Imaman itu pilar pilar atau tiang tiang penyangga bangunan yg berjumlah 12, dgn satu tiang penyangga utama (nabi)

Karenanya setiap kita dimotivasi untuk mencari bentuk bangunan td, makanya diperintahkan berdoa "ihdinassiratal mustaqim" tunjukkanlah jalan yang lurus karena hal ini tdk boleh dipaksa untuk masuk ke dalamnya krn untuk urusan masuk atau tdk itu adalah pilihan, tp bgt masuk maka wajib menjalankan semua perintah yang ada didalamnya.

Krn itulah perintah sholat adalah perintah didalamnya

Sedangkan memilih bangunan mana yg baik dgn memenuhi kriteria bangunan agama islam terdahulu itu tdk bisa diperintah krn itu pilihan.

Ibarat anda mau ke bandung, tiba di terminal jakarta anda tidak bisa diperintah naik bus ini atau itu, krn itu pilihan. Penyedia transportasi hanya menunjukkan bahwa bis mana dan sprt apa yang ke bandung, dgn menceritakan kepada anda bahwa "orang terdahulu" jika mau ke bandung pakai bis yang ini dan yang begini sambil menjelaskan bentuk bentuk tanda bisnya. Nah jika anda telah memilih dan masuk ke dalamnya itulah maka anda diperintahkan untuk tunduk pada aturan didalamnya agar bisa diterima sebagai penumpangnya. Jika tidak maka anda akan dikeluarkan darinya. Itulah permisalannya.

Karena itulah untuk urusan jalan yang lurus tidak boleh diperintahkan melainkan dicari, dan ditemukan, ITULAH makna mencari jalan yang lurus, tujuan dari doa kita di dalam sholat. IHDINASSIRATAL MUSTAQIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar