Sabtu, 12 Agustus 2017

SYIAH


Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Dalam teks bahasa arabnya ayat ini menyatakan innama waliyyukum, sesungguhnya WALI mu hanyalah Allah, Rasul NYA dan orang orang beriman, yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat, seraya mereka rukuk,

Ya wali kita adalah orang orang beriman, siapa orang orang beriman itu?

Kamar-kamar (Al-Ĥujurāt):15 - Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.

Bukit-bukit pasir (Al-'Aĥqāf):13 - Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

Dalam ayat diatas kriteria orang beriman itu adalah orang yang percaya kepada Allah, dan RasulNya serta tidak ragu ragu dan istiqamah dalam keadaan apapun, susah maupun senang berat maupun ringan, lapang maupun dalam kesempitan, kemudian dia bersabar, itulah iman yang benar

Sapi Betina (Al-Baqarah):177 - Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah ORANG ORANG YANG BENAR (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Itulah orang orang yang beriman dan benar dalam keimanannya, berarti selainnya adalah orang orang yang Imannya belum benar.

Siapakah mereka orang orang yang Imannya belum benar? Mereka adalah para sahabat nabi yang ikut perang tabuk lalu mau berpaling karena tidak mampu bersabar dengan ujian ALLAH swt dan mereka yang tinggal krn uzur tanpa alasan yg diperbolehkan

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau Kafir), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Pengampunan (At-Tawbah):118 - dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka AGAR MEREKA TETAP DALAM taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Semua sahabat nabi baik muhajirin dan ansor jatuh dalam kefasikan karena mau berpaling dan diterima tobatnya.
Tapi sayangnya tobat itu memiliki syarat yaitu harus memperbaiki diri

Lebah (An-Naĥl):119 - Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Karena itulah mereka kemudian diperintahkan untuk pergi berperang kembali tuk memerangi bangsa Romawi sebagai bentuk perbaikan diri, karena perang tabuk yang membuat mereka mau berpaling sebelumnya itu adalah perang yang memang tuk melawan agresi romawi. Sehingga perbaikan diri itu pun dalam bentuk perang dengan musuh yang sama. Tapi sayang seribu sayang mereka kembali berpaling, membangkang karena pasukan yang dulunya dipimpin langsung oleh Rasulullah saw kini dipimpin oleh seorang anak muda 18 tahunan bernama Usamah bin Said bin Haritsah,  karena masih muda itulah banyak seluruh pasukan yang sejatinya lebih senior naik pitam, marah dan protes, akhirnya nabi harus marah marah pula untuk memerintahkan mereka untuk segera berangkat. Tapi sayang seribu sayang pula mereka tidak melanjutkan perjalanan menuju medan perang atas perintah nabi malahan kembali dan pulang ke madinah tanpa izin nabi. Disinilah syarat perbaikan tobat mereka sebelumnya batal, karena mereka menolak perintah Rasul, dan parahnya seorang sahabat Abu bakar yang tadinya menjadi anggota pasukan usamah malah menjadi pimpinan tertinggi umat islam padahal dia sendiri telah ditetapkan Rasulullah saw sebagai bawahan usamah bin said bin haritsah. Darimana gerangan dia bisa keluar dari barisan usamah tanpa izin nabi dan menjadi panglima tertinggi umat islam? Bukankah apa yang ditetapkan Allah dan RasulNya tidak boleh dirubah tanpa perubahan langsung oleh nabi sendiri?

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Itu artinya abu bakar sejatinya tidak memiliki dasar yang kuat untuk keluar dari barisan usamah dan menjadi khalifah.

Itu artinya pula semua sahabat tdk ada yang beriman kecuali Imam Ali as karena lagi lagi Imam Ali as tdk ikut perang karena beliau menjaga dan merawat nabi yang sedang sakit, dan ini wajar karena beliau memang tidak ikut perang tabuk disebabkan diperintahkan menjaga kota madinah sehingga ketika sahabat mau berpaling dalam at taubah 117 Imam Ali tdk termasuk didalamnya sehingga tdk perlu memperbaiki diri sebagaimana para sahabat yang lain.

Itu artinya pula, hanya imam Ali as lah yang memenuhi kriteria orang orang beriman seperti dalam ayat al maidah 55 diatas. Sehingga wali yang dimaksud dalam al maidah 55 tidak ada yang lebih memenuhi kriteria selain imam Ali as.

Lalu bagaimana dengan ayat ini?

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):74 - Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):75 - Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ya terhapus dengan sendirinya karena kesalahan mereka, artinya mereka dulu Allah akui sebagai org org yang benar imannya, tapi setelah diuji dan diuji lagi maka iman merekapun gugur

Pengampunan (At-Tawbah):126 - Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?

Sehingga derajat mereka yang semula diakui sebagai org org beriman terhapus

Guruh (Ar-Ra`d):39 - Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).

Allah akan menghapus predikat itu di sisiNya, karena Allah sekali kali tdk pernah ridho kepada org org yang fasik

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.

Inilah pilihan mereka sendiri, mereka sendiri sdh diberi kesempatan untuk memperbaiki diri setelah diterima tobatnya, namun mereka sendiri yang menolaknya. Mereka sdh pernah mendapat predikat org org beriman tapi mereka sendiri yang merusaknya.

Lalu bagaimana dengan umat setelah mereka? Ya kitapun bisa disebut orang orang beriman jika benar benar tdk ragu dan menjadikan "orang orang beriman dari zaman nabi" sebagai wali kita. Sebaliknya jika kita menjadikan orang orang fasik itu sebagai wali kita maka kita akan dikelompokkan bersama mereka.

Itu artinya kata orang orang beriman ini dulunya memiliki pengertian umum lalu mengerucut kepada satu orang yaitu imam Ali as seorang.

Maka yang selainnya jika mau disebut orang beriman maka harus bersama mereka

Pengampunan (At-Tawbah):119 - Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.

Nah siapa yang disebut orang orang yang benar itu? Orang yang ada dalam ayat ini dan dia tdk gagal

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):74 - Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.

Harta rampasan perang (Al-'Anfāl):75 - Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Semua sahabat baik muhajirin dan ansor yang tentunya tidak gagal dalam ujian perang tabuk dan perang yg dipimpin usamah, siapa mereka? Ya cuma Imam Ali as

Lalu siapa lagi selainnya? Ya mereka yang disebutkan dalam ayat setelahnya al anfal 75
"Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga)"

Golonganmu ini sering disebut sebagai syiah

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):83 - Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).

Dalam bahasa arabnya atau bahasa al qur'annya  "wa inna sy'atihi (syiah) li ibrahim"

Jadi syiah dlm ayat As saffat 83 diatas artinya golongan

Ya kita kita ini yang menjadikan imam Ali as sebagai wali dan berhijrah lalu berpindah berjihad bersama imam Ali as adalah golongannya, syiahnya

Berpindah dari mana? Dari posisi anda sekarang ini sebagai sunni wahabi yang tidak sadar sedang menjadi kelompok orang orang fasik

Mantasabbaha bi kaumin fahua minhum, barang siapa meniru niru suatu kaum maka dia akan dikelompokkan dengan kaum tersebut

Karena kalian menjadikan orang orang fasik (sahabat nabi) sebagai panutan maka kalian akan dikelompokkan dgn mereka dlm kefasikan pula

Maka tidak ada cara lain selain menjadi golongan (syiah) orang orang yang benar imannya yaitu Imam Ali as. Bukan menjadi golongan orang orang fasik

Jadi siapakah yang dimaksud dgn kamu dlm al maidah 55?

Jamuan (Al-Mā'idah):55 - Sesungguhnya penolong KAMU hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

Kamu dalam ayat ini adalah org org beriman

Dan siapa pula "Orang Orang beriman" dalam ayat itu jika KAMU diatas juga adalah org org beriman? Ya mereka adalah orang yang lolos dari ujian Allah dalam beberapa ujian dan berhasil tanpa terjerumus dalam kefasikan, atau mereka disebut sebagai orang orang yang benar keimanannya. Dan dia adalah Imam Ali as, atau
mereka adalah para Imaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar