Rabu, 23 Agustus 2017

Mengenal Iblis

Dalam Kitab Karangan Al-Ghazali dijelaskan jika Iblis pernah tinggal di langit ke tujuh karena ketaatannya. Setiap Ia beribadah 1000 tahun, maka akan dinaikkan Allah ke langit selanjutnya.

Pada langit pertama, Iblis diberi julukan Al-Abid atau ahli ibadah, setelah seribu tahun di sana, Ia dinaikkan ke langit kedua dengan julukan Az-Zahid (iblis ahli ibadah). Setelah seribu tahun beribadah, Allah kembali mengangkatnya ke langit ketiga dan mendapat julukan al-Arif.

Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Bahkan, karena begitu taatnya Allah mengangkatnya ke derajat Al-Muqarrabun, yaitu derajat tertinggi di sisi Allah. Lebih dari itu, Allah menobatkan Azazil sebagai imam para malaikat yang berkedudukan di langit.

Dalam Kitab hadist Sholawatul kabul akhbar karangan Syaikh Taftazani bin Basyumi dijelaskan bahwa Allah SWT memberikan mandat yang begitu mulia, yakni penjaga pintu surga selama 40 ribu tahun, hidup bersama malaikat selama 80 ribu, menjadi penasehat malaikat selama 20 ribu, menjadi pemimpin malaikat karobiyyun dalam waktu 30 ribu tahun. Iblis juga melakukan thowaf mengelilingi Arsy bersama malaikat selama 14 ribu tahun. 

Tapi semua itu tidak Allah dihiraukan hanya karena berbuat satu kesalahan, ya satu kesalahan saja, itulah Allah jika sudah memerintahkan maka gak ada alasan, gak ada pilihan, ga ada tapi tapian, A ya A, gak ada "tapi kan ini, tapi kan itu" gak pake, gak taat ya ibadahmu ratusan ribu tahun ya musnah, apalagi cuman ibadah 23 tahun doang, gak ngaruh bagi Allah, lah iblis saja ratusan ribu tahun ibadah - Allah gak terima tawar menawar, masa baru ibadah 23 tahun mau nawar nawar perintah Allah?

Rasulullah saw dipenghujung nafas terakhirnya memerintahkan umat islam seluruhnya pergi berperang dibawah komandan jendral usama bin zaid bin Haritsah. Dan perintah ini tentu datangnya dari Allah, tapi sayang seribu sayang mereka menolak perintah Allah, banyak alasan yang dibuat buat pertama mereka beralasan usama masih ABG, sampai nabi harus bangun dari sakit kerasnya dan dibopong ke mimbar untuk memarahi pasukan agar segera berangkat. Setelah itu pasukan masih juga tidak menuju tujuan, malah balik kembali ke madinah dengan alasan nabi wafat. Padahal sudah diperintahkan harus berangkat, tp mereka membangkang

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Padahal telah jelas, tiada pilihan bagi mukmin baik laki laki maupun wanita jika Allah dan NabiNya menetapkan. Dan Allah telah menetapkan mereka harus berangkat saat itu juga. Tapi mereka membangkang dan malah berbalik kembali dengan alasan nabi wafat

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):144 - Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

Persis seperti iblis yang membangkang perintah Allah, apakah Allah menerima alasan iblis? "Nganu Ya Allah" "ini loh ya Allah" kagak pakai!, Allah kalau sdh perintahkan mau langit runtuh, mau bumi terbelah ya laksanakan, tidak ada pilihan lain sekalipun nabi wafat. Jika Allah bisa menerima alasan sahabat karena melihat ibadah mereka, maka lebih pantas lagi jika Allah menerima alasan iblis bukan? Faktanya alasannya ditolak mentah mentah oleh Allah apalagi hanya karena ibadah 23 tahun? Inilah nasib para sahabat yg menolak perintah Allah. Dilaknat

Yang parahnya lagi mereka sdh membangkang dan menyerupai iblis tapi malah berkumpul di ruang pertemuan (saqifah) bani sa'idah tuk memilih pemimpin (khalifah)? Ha??? Persis kan? Iblis ketika membangkang maka dia diberikan kekuasaan di bumi sampai waktu yang ditentukan. Nah sama dengan para sahabat pembangkang, setelah mereka membangkang maka mereka diberikan kekuasaan khilafah sampai waktu yang ditentukan. Ibarat cermin, dunia ini ibarat pantulan kejadian di langit.

Jadi sdh faham siapa iblis di dunia ini? Merekalah para sahabat nabi sendiri. Dan siapa rajanya? Ya siapa lagi jika bukan Khalifah? Karena itulah jangan heran hanya karena hadis dari meraka maka dunia bisa saling berbunuh bunuhan.

Ini janji Allah kepada Iblis dan tertunaikan

Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):64 - Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar