Rabu, 23 Agustus 2017

Abu bakar dan khalifah yang bathil

Tahukah anda bahwa dipenghujung masa hidup nabi, semua sahabat termasuk abu bakar dan umar telah Allah tetapkan berada dibawah pimpinan usamah bin zaid bin Haritsah kecuali Imam Ali as dan beberapa anggota keluarga nabi? Mereka semua diperintahkan untuk pergi berperang dibawah komandan pasukan usamah, itu artinya amir mereka adalah usamah, dan semua pasukan dibawah perintah usamah. Apapun yg akan dilakukan harus meminta izin usamah.

Tp taukah anda bahwa pasukan itu menolak ketetapan Allah?

Pertama, menolak kepemimpinan usamah sehingga nabi harus marah besar dahulu barulah mereka menerima usamah sebagai pimpinannya.

Dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW mengutus pasukan dengan mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima. Kemudian orang-orang [para sahabat] mencela kepemimpinannya tersebut. Lalu Rasulullah SAW berdiri dan berkata “Jika kalian mencela kepemimpinannya maka kalian mencela kepemimpinan Ayahnya sebelumnya. Demi Allah, dia (Zaid) memang layak memimpin pasukan dan dia termasuk orang yang paling aku cintai, dan anaknya ini termasuk orang yang paling aku cintai setelahnya. [Shahih Muslim 4/1884 no 2426, Shahih Bukhari 5/23 no 3730, Musnad Ahmad 2/20 no 4701 dan 2/110 no 5888 dan dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth]

Kedua, mereka seharusnya pergi menuju medan perang, tapi malah balik kembali tanpa perintah nabi saw.
Alasanya nabi wafat? Lah bukankah emang nabi sedang sakit keras ketika memerintahkan pasukan usamah  untuk pergi perang? Itu artinya nabi tau bahwa dia segera wafat, seandainya dia ingin semua sahabat ada disampingnya saat dia WAFAT maka pasukan tidak akan diberangkatkan dahulu, tapi faktanya justru nabi bersikeras pasukan harus berangkat, itu artinya nabi wafatpun pasukan harus tetap melanjutkan tugas,

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):144 - Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

dan hanya boleh kembali jika telah menunaikan perintah.

Lalu kenapa pasukan balik lagi? Apakah nabi memanggil pulang? Jika tidak maka mereka melawan perintah nabi

Ketiga, segolongan dari pasukan usamah  yang seharusnya berada di medan perang itu malah memilih khalifah? Lah atas dasar apa mereka memilih pemimpin? Mereka mengatakan umat islam tidak memiliki pemimpin sehingga mereka harus bermusyawarah memilih pemimpin. Lah usamah bin zaid bin Haritsah itu siapanya mereka? Dia itu pimpinan mereka, ulil amri mereka, pemegang perintah nabi atas mereka dan mereka harus sami'na wa anto'na, dengar dan taat padanya, tidak ada pilihan lain karena nabi telah menetapkan mereka semua dibawah pimpinan usamah saat itu,

Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):36 - Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka PILIHAN (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa MENDURHAKAI Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah SESAT, SESAT yang nyata.

tidak ada PILIHAN apalagi pemilihan pemimpin.

Maka pemilihan khalifah itu bathil

Kecuali usamah telah membebastugaskan semua pasukan, barulah pasukan atau umat islam tanpa pimpinan, tapi apakah usamah berani melawan ketetapan nabi? Bahwa semua sahabat berada dibawah pimpinannya dan tidak boleh membubarkan diri selain Rasul sendiri yang membubarkan?

Maka Abu bakar sejatinya adalah khalifah bathil karena

pertama dia adalah bawahan usamah lalu keluar dari barisan usamah tanpa izin nabi,

Kedua, yang memilihnya pun bathil karena mereka semua adalah pasukan dan bawahan usamah, maka tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali mendapat izin dari usamah. Tapi apakah usamah mengizinkan mereka bermusyawarah memilih pemimpin sedangkan mereka sudah punya pemimpin? Yaitu dirinya dan seharusnya pula dirinya dan pasukannya pergi perang? Jika usamah berani maka usamah durhaka pada perintah nabi

Karena itulah pemilihan khalifah adalah bathil karena pemilih dan yang dipilih sama sama bathil sebab melawan ketetapan nabi, maka itu artinya pula mereka sesat durhaka karena menolak ketetapan Allah dan NabiNya

Maka itu artinya pula mereka fasik, dan Allah tidak meridhoi kaum yg fasik

Pengampunan (At-Tawbah):96 - Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik itu.

Maka sejatinya mereka adalah kaum fasik dan sangat tidak layak jadi khalifah.

Karena itulah hanya mereka yang tidak ikut ekspedisi usamah itulah yang tidak fasik, dan layak jadi khalifah, siapa mereka itu? Mereka itu adalah Imam Ali as dan keluarga nabi yang memang tidak ikut dalam ekspedisi usamah karena harus menemani nabi yang sakit, maka hanya merekalah  yang tdk fasik dan layak jadi khalifah. Selainnya adalah fasik, sesat dan durhaka kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar