Minggu, 13 Agustus 2017

Pengertian Singkat Syiah

By Yana
Istilah Syi'ah berasal dari kata Bahasa Arab شيعة Syī`ah. Bentuk tunggal dari kata ini adalah Syī`ī شيعي.

"Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi`ah `Ali شيعة علي artinya "pengikut Ali", yang berkenaan tentang Q.S. Al-Bayyinah ayat khoirulbariyyah, saat turunnya ayat itu Nabi SAW bersabda: "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung" (ya Ali anta wa syi'atuka humulfaaizun)

Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara. Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abi Thalib sangat utama untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin setelah Nabi , Demikian pula anak cucunya sepeninggal beliau.

Syi'ah, dalam sejarahnya seiring dengan bergulirnya waktu juga mengalami perpecahan pengikut sebagaimana sunni juga mengalami perpecahan mazhab dan syi'ah yang konsisten terhadap kepemimpinan Sayyidina Ali dan keturunannya adalah syi'ah Imamiyah Isna Asyaria atau sering di sebut syi'ah dua belas imam , kadang di sebut "Tasayyu" , atau syi'ah atau syi'i saja, kadang juga di sebut sebagai mazhab Ahlul Bait .

Lebih lanjud, Syi'ah adalah mazhab yang mendasarkan Mazhabnya pada kecintaan kepada ahlul bait, tonggak dari mazhab ini adalah cinta kepada Ahlul Bait Nabi, seperti al qur'an mengatakan pada surah Assyura artnya "katakanlah ya Muhammad "Aku tidak meminta upah kepada kalian semua kecuali kecintaan pada keluargaku.

Kemudian hadis dari kitab-kitab SUNAN semisal Al Samaksary dalam alkassyaf menurunkan sebuah hadis "Mammata bihubbi ali muhammad mata syahidan. _barang siapa yang mati mencintai keluarga muhammad maKa mati syahid,...."barang siapa yang mati membenci keluarga muhammad maka matinya mati kafir"

Berbagai macam pendapat yang mengatakan bahwa pada jaman Rasulullah Muhammad Saaw masih hidup Islam adalah satu, tidak ada syiah tdk ada ahlussunnah tidak ada yg lainnya, akan tetapi Nabi memberika isyarat akan muncul kelompok-kelompok Islam dalam banyak golongan. Akan muncul pengikut-pengikut aliran dalam Islam, sehingga Rasulullah mengucapkan sebuah hadis hadis yang terkenal “Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan”.

Dan untuk itu Rasulullah Saaw mengisyarat bahwa kelompok mana yang akan selamat di dalam mengahadapi gelombang ujian kehidupan ini. Ketika itu Rasulullah tidak menyebut satu pun mazhab Islam yang dia jamin kecuali beliau mengatakan seperti yang dicatat oleh Abu Mu'ayyid ibn Ahmad Al-Khawarizmi dalam Al-Manaqib, pasal 9, Hadits No.10 dari Jabir ibn Abdullah Al-Anshari: Kami bersama Nabi SAWW, kemudian datang Ali ibn Abi Thalib. Beliau bersabda: Telah datang Saudaraku kepada kalian". Kemudian Beliau memukulkan tangannya. Beliau bersabda: "Demi yang diriku dalam kekuasaan-Nya, orang ini dan Syiahnya adalah orang-orang yang beroleh kemenangan pada hari kiamat". Kemudian, "Kemudian, ia adalah orang yang pertama yang beriman di antara kalian, yang paling setia menepati janji Allah, yang paling keras menegakkan perintah Allah, yang paling adil dalam memimpin, yang paling adil dalam membagi, dan yang paling agung keutamaannya di sisi Allah".

Perawi menambahkan kemudian turun ayat: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk (khayrulbariyyah)" Selanjutnya perawi berkata: Apabila Ali datang, para sahabat Muhammad SAW berkata: "Telah datang khayrulbariyyah".

Allamah Al-Kanji Asy-Syafi'i meriwayatkan dalam kitabnya Kifayah Ath-Thalib bab 62 dengan sanad dari Jabir ibn Abdallah Al-Anshari. Nabi SAW bersabda kepada Ali: "Engkau dan Syiahmu berada di surga". (Tarikh Baghdad, juz 2, hlm. 289).

Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Ali, engkau dan syiahmu kembali kepadaku di Al-Haudh dengan rasa puas dan wajah yang putih. Sedangkan musuh-musuh mereka kembali ke Al-Haudh dalam kehausan". (Ibnu Hajar, Ash-Shawaiq Al-Muhriqah, hlm. 66, cet. Al-Maimanah (Mesir); Allamah Shalih At-Turmudzi, Al-Manaqib Al-Murtadhawiyah, hlm. 101, cet. Bombay).

Nabi SAW bersabda kepada Ali Ali bin Abi Thalib: "...dan syiahmu berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya dengan wajah putih di sekelilingku. Aku memberikan syafaat kepada mereka. Maka mereka kelak di surga bertetangga denganku". (Al-Kanji Asy-Syafi'i, Kifayah Ath-Thalib, hlm. 135; Manaqib Ibnu Maghazali, hlm. 238).

Dari 'Ashim ibn Dhumrah dari Ali bin Abi Thalib: Rasulallah SAW bersabda: "Ada sebuah pohon yang aku adalah pangkalnya, Ali adalah cabangnya, Al-Hasan dan Al-Husain adalah buahnya, dan Syiah adalah daun-daunya. Tidak keluar sesuatu yang baik kecuali dari yang baik". (Al-Kanji Asy-Syafi'i, Kifayah Ath-Thalib, hlm. 98).

Diriwayatkan dari Nabi SAW: "Janganlah kalian merendahkan Syiah Ali, karena masing-masing dari mereka diberi syafaat seperti untuk Rabi'ah dan Mudhar". (Al-Hakim, Al-Mustadrak 3/160; Ibnu Asakir, Tarikh 4/318; Muhibbuddin, Ar-Riyadh An-Nadhrah 2/253; Ibnu Ash-Shabagh Al-Maliki, Al-Fushul Al-Muhimmah 11; Ash-Shafuri, Nazhah Al-Majalis 2/222; Allamah Al-Hindi, Intiha' Al-Afham, hlm. 19, cet. Lucknow; Al-Qunduzi Al-Hanafi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 257, cet. Istanbul).

Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri: Nabi SAW memandang kepada Ali ibn Abi Thalib dan bersabda: "Orang ini dan Syiahnya adalah orang-orang yang mendapat kemenangan pada hari kiamat". (Sabath ibn Al-Jawzi, Tadzkirah Al-Khawwash, hlm. 59, cet. Aljir).

Diriwayatkan dari Anas ibn Malik: Rasulullah SAW bersabda: "Syiah Ali adalah orang-orang yang memperoleh kemenangan". (Ad-Dailami, Firdaws Al-Akhbar; Allamah Al-Mannawi, Kunuz Al-Haqa'iq, hlm. 88, cet. Bulaq; Al-Qunduzi Al-Hanafi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 180, cet. Istanbul; Allamah Al-Hindi, Intiha Al-Afham, hlm. 222, cet. Nul Kesywar).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: Rasulullah SAW bersabda: Ali dan Syiahnya adalah orang-orang yang memperoleh kemenangan pada hari kiamat". (Allamah Al-Kasyafi At-Turmudzi, Al-Manaqib Al-Murtadhawiyah, hlm. 113, cet. Bombay; Al-Qunduzi Al-Hanafi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 257; Allamah Al-Hindi, Intiha Al-Afham, hlm. 19).

Rasulullah SAW bersabda kepada Al bib Abi Thalib: "Engkau dan Syiahmu kembali kepadaku di Al-Haudh dalam keadaan puas". (As-Suyuthi, Ad-Durr Al-Mantsur 6/379, cet. Mesir; Al-Qunduzi, Yanabi Al-Mawaddah, hlm. 182).

Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Ali, empat orang pertama yang masuk surga adalah Aku, Engkau, Fathimah, Al-Hasan, dan Al-Husain. Keturunan kita menyusul di belakang kita. Istri-istri kita menyusul di belakang keturunan kita, dan Syiah kita di kanan dan kiri kita". (Tarikh Ibn Asakir, 4/318; Ibnu Hajar, Ash-Shawaiq, hlm. 96; Tadzkirah Al-Khawwash, hlm. 31; Majma Az-Zawa'id 9/131).

Diriwayatkan dari Asy-Sya'bi dari Ali AS: Rasulallah SAW bersabda: "Engkau dan syiahmu berada di surga". (Tarikh Baghdad, 12/289, cet. As-Sa'adah (Mesir); Akhthab Khawarizmi, Al-Manaqib, hlm. 67)

1) . Tahdzibul Lughah, 3/61, karya Azhari dan Tajul Arus, 5/405, karya Az-Zabidi. Dinukil dari kitab Firaq Mu'ashirah, 1/31, karya Dr. Ghalib bin 'Ali Al-Awaji

                            ➖➖➖🌼➖➖➖
                                         🍃🍃

📖 QS. AL-BAYYINAH : 7

" Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. "

      Rasulullah Saww bersabda :
' Hai Ali, mereka yang (sebaik-baik makhluk) adalah kamu dan Syi’ahmu."

SILAHKAN RUJUK:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar