Raja itu tetap raja bagi kaumnya sekalipun dia terjajah, dibuang, diasingkan, bahkan jika dia dibunuh pun, maka dia tetap raja bagi rakyatnya.
Wilayahnya dicaplok, tidak bisa menjalankan pemerintahannya secara efektif administratif pun dia akan tetap disebut raja bagi rakyatnya. Mau dibuang ke ujung duniapun dia tetap raja bagi rakyatnya
Demikian pula khalifah Allah, mau dia terjajah oleh khalifah syaitan, hilang wilayahnya dicaplok oleh penjajah khalifah syaitan maka dia tetap khalifah bagi ummat yang beriman.
Maka ada banyak raja, ada raja pilihan manusia dan ada raja pilihan Allah, demikian pula ada khalifah pilihan manusia dan ada pula khalifah pilihan Allah. Khalifah pilihan Allah adalah khalifatullah dan khalifah pilihan manusia adalah khalifatusyaithan.
Nah khalifah mana yang wajib kita ikuti? Ya khalifatullah, khalifah pilihan Allah, dan Allah tidak pernah memilih khalifahNya melainkan dia pasti utusan Allah atau rasulNya.
Mereka inilah yang disebut khalifah Rasyidin, khalifah yang mendapat petunjuk, yaitu para rasul rasul saksi, maka sunnah mereka wajib diikuti dan wajib memegangnya erat erat sekalipun dengan digigit dengan gigi geraham
عَلَيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا وَسَتَرَوْنَ مِنْ بَعْدِيْ اخْتِلاَفاً شَدِيْدًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَاْلأُمُوْرَ الْمُحْدَثَاتِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ (رواه ابن ماجه)
“Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) meskipun ia seorang budak hitam. Dan kalian akan melihat perselisihan yang sangat setelah aku (tiada nanti), maka hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafa’ rasyidin mahdiyyin (pemimpin yang lurus dan mendapat petunjuk), gigitlah ia dengan gigi geraham (berpegang teguhlah padanya), dan jauhilah perkara-perkara muhdatsat (hal-hal baru dalam agama), sesungguhnya setiap bid’ah itu kesesatan” (HR. Ibnu Majah. Hadis senada diriwayatkan pula oleh At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).
Jadi khalifah Rasyidin ya bukan abu bakar, umar dan usman karena mereka bukan rasul rasul saksi. Mereka justru khalifatussyaithan, yang menjajah khalifatullah, khalifah Allah yang sesungguhnya. Merekalah petaka umat islam, musibah terbesar dunia. Dari mereka lah hukum Allah ternoda.
Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) meskipun ia seorang budak hitam
Siapa budak hitam yang dimaksud? Yaitu mereka yang terjajah, siapa yang terjajah? Ya para khalifah Allah itulah yang terjajah. Terjajah oleh khalifah syiatan. Maka Khalifah yang terjajah itu sama nilainya dengan budak hitam karena artinya budak adalah mereka yang tidak merdeka alias terjajah.
Ini adalah perintah nabi bahwa wajib taat pada mereka sekalipun nanti para khalifah rasyidin mahdiyin tersebut terjajah oleh khalifah syaitan semisal abu bakar, umar dan usman laknatullah alaihim
Pegang, gigit kuat sunnah sunnah mereka, karena mereka juga adalah utusan utusan Allah, rasul rasul Allah, bukan manusia biasa mantan penyembah berhala semisal para khalifah syaitan diatas, masa Allah akan menjadikan khalifah Nya dari mantan penyembah berhala? Situ sehat? Jangankan mantan penyembah berhala Nak!, orang sholeh di zaman rasul rasul terdahulu saja gak ada yang pernah sekalipun Allah angkat sebagai pemegang hak dan kedaulatan Nya (khalifah) Kecuali dia pasti rasul Lalu bagaimana mungkin seorang mantan penyembah berhala mau dijadikan Khalifah olehNya? Emang ada sejarahnya Allah meletakkan hak dan kedaulatan Nya dalam memerintah manusia kepada manusia mantan pesakitan (kaum penyembah berhala)??? Kayaknya kalian harus segera berobat atau secepatnya menginstal otak baru yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar