Ada yang pernah bertanya, mengapa imam khomeini dan imam khameini membungkam lawan politiknya dengan mengeksekusinya? (saya sendiri belum tau benar atau tidak informasi ini) Yang jelas emang harus seperti itu, itulah pertarungan mempertahankan kedaulatan. Kedaulatan wajib hanya pada satu tangan, tidak bisa dalam beberapa tangan yang saling berkompromi, karena pada saatnya kompromi akan kendor dan makin lama akan lepas kendali.
Rombongan-rombongan (Az-Zumar):29 - Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Maka menyingkirkan lawan perang baik perang fisik dan politik adalah wajib jika tidak maka akan berperang terus menerus tiada akhir, waris mewarisi perang sampai musnah semua kekuatan. Jika perang terus menerus baik fisik maupun politik maka tidak ada pembangunan, tidak ada pemusatan kekuatan dalam melawan musuh dari luar, maka lawan politik wajib disingkirkan jika berseberangan atau silakan yang kalah tinggalkan wilayah dan cari wilayah lain, atau tunduk taat tidak boleh melawan kebijakan politik pemenang perang atau silahkan bertarung dengan konsekwensi seperti diatas, dimusnahkan atau memusnahkan lawan. Sama kayak dua singa pejantan, tidak ada kompromi dalam pertarungan, jika satu kalah maka yang kalah akan dengan sadar meninggalkan wilayah pemenang. Sebab jika tidak maka pertarungan akan tiada akhir, maka hewan mamalia akan lari ketakutan dan tidak akan ada kehidupan ditempat itu.
Imam Khomeini itu pemenang perang baik fisik maupun politik, maka dialah pemegang kedaulatan di iran, maka yang berseberangan silahkan angkat kaki atau akan dihabisi sebab tidak boleh memelihara perang, perang harus diakhiri dengan menghabisi lawan yang berseberangan, itu cara Allah mengilhamkan pada makhluk Nya dalam menghidupkan sebuah wilayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar