Ketika adanya Rasul atau imaman maka tidak ada pemerintahan lain selain pemerintahan rasul, pemegang kedaulatan Allah, semua pemerintahan tunduk dan musnah dibawah kedaulatan Allah. Tapi dimasa tidak adanya Rasul atau imaman dalam masa keghaiban imam maka pemerintahan, pemegang kedaulatan ada ditangan pemenang perang baik fisik maupun politik
Ketika adanya Rasul atau imaman maka tidak ada ilmu lain selain ilmu rasul atau imaman yang dijadikan rujukan, semua ilmu, pendapat, pandangan, musnah dibawah ilmu, pendapat dan pandangan rasul atau imaman. Tapi dimasa tidak adanya Rasul atau imaman dalam masa kegaiban maka ilmu yang diikuti adalah ilmu pada mereka yang paling alim, paling wara', amanah, dikenal, zuhud, selainnya adalah bentuk penjagaan Allah atas ilmu itu sendiri. Misalnya nabi khaidir as yang nampak tidak layak diikuti, tidak wajar dipanuti, itu adalah salah satu cara Allah menjaga ilmuNya agar tidak musnah diberangus oleh kaum zalim dalam menumpas orang orang alim dalam jubah kealimannya
Maka jika ada orang yang menyampaikan ajaran, pelajaran yang sekalipun tidak didapati dalam penjelasan nabi nabi atau rasul rasul tapi tertuang dalam kitab kitabNya maka itulah ilmu Allah
Karena ilmu Allah sangat luas, bisa muncul dari siapa saja yang dikehendakiNya
Karena itulah filosof, ilmuan, pemikir yang baik adalah bentuk dari salah satu ilmu ilmu Allah yang muncul ditempat yang tidak di duga duga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar