Senin, 16 April 2018

Jangan membuat gaduh

Mengapa para imam as tidak menyerang dan berusaha meruntuhkan akidah dan kepercayaan penguasa yang berkuasa zalim pada masanya? Bahkan terkesan akidah keliru itu tumbuh subur dan makin merjalela?  Itu karena mereka memegang kedaulatan, kekuasan,  apabila akidahnya diserang dan kepercayaannya runtuh apakah mereka akan menanggalkan kedaulatannya?  Tentu tidak, maka sudah pasti sebuah negara akan kacau karena pemegang kedaulatan tidak mau turun dan rakyat tidak mau diatur dengan akidah pemegang kedaulatan,  maka chaos jadinya.  Ini dilarang dalam agama.  Jika mau mengubah masyarakat kita tidak boleh menyerang akidah pemenang perang atau pemegang kedaulatan sebab akan kacau masyarakat. Yang harus dilakukan adalah merebut kedaulatan lewat perang fisik atau perang politik dan jika menang itulah maka tegakkan hukum atau syariat yang kau anggap benar.  seperti itu caranya,  bukan koar koar meruntuhkan akidah penguasa tapi anda juga bukan pemegang kedaulatan,  bukan pemegang kekuasaan,  bukan pemenang perang karena jika dipaksa seperti itu maka rakyat akan binasa.  Ummat akan hancur

Makanya imam Ali as dan imam imam as yang lain cukup berdiam diri dan membirkan para penguasa menjalankan perannya sebagai pemegang kedaulatan 

Imam Ali as bersabda "Urusan manusia tidak akan dapat berjalan kecuali adanya seorang penguasa,  baik penguasa itu seorang yang taat maupun durhaka (Kanz al- Ummal,  hadis 14286)

Penguasa adalah dia yang memenangkan perang baik fisik maupun politik, maka wajib ditaati sekalipun orang durhaka karena dialah pemegang kedaulatan diwilayah tersebut,  jika tidak suka silahkan kalahkan dia lewat perang  fisik maupun perang politik.  Tapi jika tidak mampu maka tidak boleh membuat gaduh,  dengan menyebarkan dan memprokasi bahwa apa yang dijalankan penguasa tersebut salah sehingga rakyat menolak aturannya,  maka yang ada adalah chaos,  rusuh dan malah kehidupan tidak bisa berjalan baik

Makanya imam imam sekalipun mengatakan mereka durhaka tapi tetap taat pada hukum mereka,  sama seperti nabi Yusuf as yang taat pada hukum kafir mesir dan ini perintah Allah.  Tidak boleh membangkang atau mengajak orang lain membangkang dan menolak aturan,  bisa rusuh

Nah sama dengan pemegang kedaulatan di negeri ini adalah poros agama (sunni)  dan poros nasionalis, jika poros sunni mengatakan cadar dan azan atau yang lainnya adalah syariatnya dalam penegakan kasus hukum maka tidak boleh membuat gaduh dengan berkata sebaliknya,  biarkan dijalankan seperti itu, jika tidak setuju ya rebut kedaulatan dan aturlah syariat atau hukum

Seperti itulah caranya bermasyarakat,  berbangsa, dan bernegara

Kecuali tidak pada tataran kasus hukum yang sedang berproses,  atau pada ruang ruang privat. Misalnya dalam diskusi yang tidak menggangu jalannya proses hukum maka silahkan berdebat  dengan pemegang kedaulan siapa tau anda memenangkan peperangan secara politik dan bisa menjadi penguasa,  jika tidak maka biarkan hukum mereka yang berjalan sampai anda mampu merebutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar