Sabtu, 11 Juli 2020

Apakah sahabat nabi masih mulia?


Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang MUHAJIRIN dan orang-orang ANSHAR yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

at Taubah ayat 117 itu turun disaat peristiwa perang Tabuk, hampir semua sahabat ikut berangkat kecuali imam Ali as sebab dia ditugaskan menjaga Madinah ditambah sekitar 80 laki laki yang sudah mengajukan uzur atau izin tidak ikut. Semua sahabat utama ikut berangkat dalam ekspedisi Tabuk, dan disaat perjalanan Tabuk itulah mereka mau berpaling atau mau kafir kembali, jadi semua sahabat utama pun jadi tersangka "orang yang mau berpaling", atau mau kafir kembali, karena ayat itu dengan tegas menyatakan kaum Muhajirin dan Anshar jadi semuanya bisa masuk jadi tersangka yang mau berpaling, itu artinya Allah tidak memuliakan mereka lagi, seharusnya jika Allah masih memuliakan mereka tentu ayat itu tidak akan turun sebab disaat itu masih ada sahabat sahabat utama, nanti mereka bisa ikut jadi tersangkanya. Tapi karena memang tidak mulia lagi disisi Allah itulah maka Allah turunkan ayat itu dan mereka semua masuk dalam tersangka

Menjadi tersangka saja sdh hina untuk ukuran sahabat. 

Apakah mereka masih mulia dan layak dimuliakan? Hanya akal sehat anda saja yang bisa menilainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar