Sabtu, 06 Januari 2018

Kemustahilan Malaikat menjadi penilai

Sapi Betina (Al-Baqarah):30 - Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Dalam ayat ini dengan jelas, penilaian malaikat ditolak dan salah dihadapan Allah SWT

Ada apa gerangan koq bisa salah? Ini jelas ada kaitannya bagi keselarasan alam semesta sampai akhir dunia. Sebab Allah Maha Tau bahwa suatu saat nanti orang orang di akhir zaman akan menjadikan para malaikat sebagai Hujjah dalam menjawab salah satu pertanyaan berat yang merontokkan kebatilan

Ayat yang mana? Ayat yang ini

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

Pada ayat ini yang seharusnya para saksi itu adalah Imaman yang salah satunya Imam Ali as, akan diupayakan diisi dengan sosok yang bukan Imaman yaitu para Malaikat

Maka demi menangkal hal ini, maka Allah telah menyiapkan jawaban, bahwa malaikat adalah mahluk yang salah dalam memberikan penilaian terhadap manusia, bahkan Allah pertegas dengan perkataan, "Jika kalian termasuk orang orang yang benar"

Sapi Betina (Al-Baqarah):31 - Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!"

Itu artinya ada hal hal yang tidak diketahui malaikat dalam urusan manusia, maka tidak mungkin bisa menjadi penilai, ingat penilai krn saksi dalam Hud 18 adalah penilai, yaitu saksi penilai

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

"Orang orang inilah yang telah berdusta" ini adalah perkataan penilaian, dan ini tidak ada dalam tradisi malaikat, sebab penilaian malaikat pernah salah dan ada hal hal yang tidak diketahui malaikat dalam urusan manusia

Maka mustahil malaikat bisa menjadi penilai perbuatan manusia

Menjadi pencatat, iya itu pasti, tetapi menjadi penilai, tidak mungkin.

Jadi malaikat hanya mencatat setiap kejadian, bukan menilai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar