Beberapa hari yang lalu ada seseorang yang bertanya "dimana keberadaan Tuhan?"
Untuk mencari Tuhan, keberadaannya, maka kita harus mengetahui bahwa Tuhan hadir dalam berbagai perspektif pada masing masing agama. Khusus di islam, Tuhan dikenal dengan nama nama yang agung, salah satu diantaranya yaitu Allah.
Allah dalam islam (dalam al qur'an) mempunyai jalan naik, yang dalam al qur'an disebut washilah, jalan mendekatkan diri kepadaNya, karena dalam perspektif al qur'an, Allah adalah Maha Suci, dan manusia tidak suci, sesuatu yang tidak suci Mustahil mencapai Allah yang Maha Suci, maka yang tidak suci perlu jalan suci semisal, harus berwudhu dengan benar, harus mendapat tuntunan manusia suci semisal nabi dan rasul, harus ibadah agar suci jiwa dan hati semisal sholat dan puasa. Semua ini adalah jalan jalan naik atau wasilah untuk sampai kepadaNya. Maka para rasul adalah salah satu jalan atau sarana tuk mencapai Tuhan, mengenal Tuhan, atau Allah. Lewat wahyu wahyu yang disampaikannya, ajarannya tuntunannya
Lalu bagaimana bisa kita mengenal Tuhan jika melalui utusanNya? Sedangkan Tuhannya saja belum diyakini ada apalagi utusanNya? Seperti itulah Tuhan, mau mengenalnya ya ikut caranya, yakini dahulu utusanNya baru bisa mengenalNya karena jalan menujuNya ya salah satunya lewat para rasul rasulNya. Tanpa para RasulNya maka mustahil manusia bisa mengenal Allah, pasti dia akan salah mengenalNya. Karena itulah wajib adanya Rasul dalam setiap zaman, karena setiap zaman memerlukan rasul tuk mengenal Allah
Bahkan jika ada Tuhan tuhan lain selain Allah maka pasti Tuhan tuhan itu akan mencari JALAN kepada Allah
Memperjalankan di waktu malam (Al-'Isrā'):42 - Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy".
Ya karena Allah memiliki jalan naik
Tempat naik (Al-Ma`ārij):3 - (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.
Jika Ada tuhan lain dan pasti tuhan itu akan cari jalan naik kepada Allah apalagi manusia biasa? Itu artinya jika Tuhan lain saja tidak bisa naik kepada Allah tanpa jalan naik apalagi manusia biasa, ini sindiran Allah pada manusia yang merasa pede telah sampai pada Allah tanpa jalan naik, tanpa rasul rasul Nya, maka mengenal rasul rasulNya adalah wajib melebihi wajibnya mengenal Allah itu sendiri, sebab tanpa mengenal rasul rasulNya maka jangankan sampai kepada Allah mengenalNya saja pasti salah
Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):159 - Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,
Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):160 - Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).
Nah perhatikan, tuh kata Allah, maha Suci DiriNya dari apa yang orang orang sifatkan kepadaNya kecuali dari apa yang disifatkan oleh manusia suci (atau para rasul/ imaman)
Maka merekalah jalan naik kepada Allah, jika ada Tuhan lain selain Allah maka merekalah yang akan dicari oleh para Tuhan tuhan lain itu untuk jalan naik kepada Allah
Itu artinya jika Tuhan lain saja wajib mencari para rasul Allah apalagi kalian yang manusia biasa?
Maka sangat lebih wajib lagi
Tanpanya maka kalian tidak akan bisa mengenal Allah apalagi berharap sampai kepadaNya?
Maka kenalilah dahulu rasul rasulNya, dan islam itu punya 13 rasul, satu rasul nubuat dan 12 rasul saksi pelanjut tugas kenabian. Merekalah jalan naik. Jalan manusia mengenal Allah pada setiap zaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar