Orang sering bertanya tanya, "mengapa islam mengajarkan kekerasan, perang dan hal hal sejenisnya? Mengapa tidak dengan cara pendekatan mengajak berfikir, supaya orang jahat berubah baik dengan kesadaran diri?"
Islam mengajak orang berfikir juga mas bro mbak sista agar manusia bisa sadar akan harkat dan martabatnya. Hanya saja tidak semua orang bisa diajak berfikir begitu saja, sebab jika semua orang bisa baik hanya dengan diajak berfikir atau sadar diri maka dunia tidak akan membutuhkan lagi polisi dan tentara, faktanya? Masih butuh bukan? Bahkan polisi tentara sendiri butuh provos, tuk mengamankan anggotanya sendiri. Seperti itulah manusia, kadang dibutuhkan rasa sakit, sangsi, hukuman, perang, penindakan kekerasan untuk menjadikan mereka baik.
Sama halnya dengan tubuh, mengapa harus ada rasa sakit ketika menahan kencing lama lama? Itu karena kadang manusia butuh rasa sakit untuk segera ke toilet, sebab jika tidak maka manusia akan tidak perduli sekalipun dia tau dan mempelajarinya bahwa menahan air seni akan merusak kandung kemih dan ginjalnya tapi kadang manusia memilih untuk menunda kencingnya sendiri karena terlalu asik dengan urusannya sendiri. Sampai diberikan rasa sakit barulah segera dia bergegas ke Toilet, apakah itu artinya tubuh kejam? Ya tidak bukan?
Nah sama dengan Allah, sama dengan islam yang menerapkan kekerasan (perang misalnya) demi menegakkan kebaikan, jika tidak maka rusaklah dunia
Sapi Betina (Al-Baqarah):251 - Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam.
Haji (Al-Ĥaj):40 - (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,
Karena itulah kadang keganasan, kekerasan diperlukan demi menolak keganasan yang lain.
Hanya saja kekerasan, atau keganasan nama agama yang dimaksud tentu dalam kontrol dan koridor para rasul, manusia utusan, bukan atas kontrol manusia biasa, karena bisa jadi mereka salah menggunakan jalan tersebut justru membuat kerusakan yang lain
Sapi Betina (Al-Baqarah):11 - Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan".
Sapi Betina (Al-Baqarah):12 - Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar