SIAPA YANG DIMAKSUD DENGAN ULIL AMRI DALAM SURAT AN NISA (4) : AYAT 59
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْۖ
Aku mendengar Jabir bin Abdullah Anshari berkata: “Ketika Allah menurunkan ayat: ‘Wahai orang2 yg beriman, taatilah (1) Allah dan (2) Rasul-Nya dan taati pula (3) Ulil Amri di antara kalian,’ (QS An-Nisa’: 59), aku bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Kami telah mengenal Allah dan RasulNya. Lalu siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang harus ditaati selain Anda?’’
Rasulullah menjawab: “Mereka adalah para khalifahku dan pemimpin umat setelahku. Yang pertama adalah Ali bin Abi Thalib, kemudian Hasan, Husein, Ali bin Husein, Muhammad bin Ali, yang dalam Taurat dikenal dengan al Baqir. Engkau akan menjumpainya. Bila engkau bertemu dengannya, sampaikan salamku untuknya.
Kemudian Jafar bin Muhammd, Musa bin Jafar, Ali bin Musa, Muhmmad bin Ali, Ali bin Muhammad, Hasan bin Ali. Kemudian putranya yang nama dan kunyahnya sama dengan nama dan kunyahku.
DIALAH YANG AKAN MEMENANGKAN AGAMA ALLAH DI SELURUH PENJURU DUNIA DAN DIA AKAN GHAIB, DI MANA TIDAK ADA YANG MENGAKUI KEIMAMAHANNYA KECUALI MUKMIN SEJATI.”
“Wahai Rasulullah, apakah para pengikutnya dapat mengambil manfaat darinya?”
Jawab Rasul: “Demi Zat yang mengutusku sebagai nabi, mereka akan mengambil manfaat dari cahaya wilayahnya di masa ghaibahnya, sebagaimana org2 yg memanfaatkan sinar matahari yg tertutup awan.
Wahai Jabir, ini adalah rahasia Allah. Jangan katakan kepada siapapun, kecuali pada orang yg layak.”
[(1) Kifayah al Atsar, Hlm 53; (2) A’lam al Wara, Hlm 375; (3) Kamal al Din, Jilid 1, Hlm 253; (4) Kasyf al Ghummah, Jilid 3, Hlm 299; (5) Manaqib al Abi Thalib, Jilid 1, Hlm 282]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar