Jumat, 07 Juli 2017

Kami adalah para rasul

Kami

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):84 - Katakanlah: "KAMI beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada KAMI dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".

"Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami" siapa kami ini? Apakah kami itu adalah "kita, saya, anda dan semua umat islam yang ada ini?"

Perhatian kalimatnya baik baik,

"Kami beriman kepada Allah dan kepada  apa yang DITURUNKAN KEPADA KAMI dan yang DITURUNKAN kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".

Perhatikan kata "yg diturunkan kepada kami" akan menjelaskan siapa KAMI yang dimaksudkan itu.

Mereka diturunkan Apa? Wahyu, sebagaimana yg diturunkan kepada Ibrahim, ismail, ishak, ya'kub, dan putra putranya, musa, isa dan para nabi.

Lihat kata ini berurutan, sesuai urutan turunnya nabi nabi.

Bahwa setelah nabi isa as masih ada para nabi sebelum "Kami" itu, yg menjadi subjek berbicara dlm ayat diatas.

Ada dua hal yg misteri, pertama, kata "KAMI" kedua kata "para nabi" setelah Isa as mengingat yg diakui oleh umat bahwa hanya ada satu nabi lagi setelah isa as, lantas mengapa Allah menyatakan "para nabi" yang artinya lebih dari satu nabi?

Pertama: Siapa "kami" yg dimaksud?, mereka adalah Rasulullah saw dan saksinya yaitu Imam Ali as, serta para Imaman setelahnya. Mereka adalah para rasul. Hal ini dipertegas dgn kata "yang diturunkan kepada kami" jelas yang dimaksud adalah wahyu yg diturunkan kepada mereka, bukan kepada kita, sebab jika diturunkan kepada kita maka kita mutlak org beriman, mutlak org islam, sedangkan apakah kita emang org beriman dan islam saja blm tentu krn kita selama ini baru mengakui sebagai ummat islam yang mana keislaman kita sendiri blm tentu diakui dan diterima oleh Allah bukan?  Jd kata KAMI diatas itu bukan kita ini. Jelas bukan?

Kedua, siapa yg dimaksud dgn kata "para nabi" setelah Nabi Isa as? Jika hanya ada satu nabi setelah isa as?

Kata nabiyyuna dlm ayat diatas setelah kata isa as adalah jamak, artinya para nabi, itu artinya pula setelah isa as masih akan ada para nabi, bukan hanya satu nabi"

Itu artinya setelah "isa as", masih akan ada para nabi yang juga diturunkan wahyu. Siapa mereka? Mereka adalah rasul rasul isa as dan semua rasul dan nabi setelah isa as, termasuk "Kami" diatas. Karena "Kami" diutus setelah isa as.

Siapakah kami yg dimaksud? Maka lihat pada ayat sebelumnya

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

Bahwa setiap pemilik kitab pasti akan ada rasul yg datang padanya dan rasul penerima kitab wajib beriman padanya sebelum dia diberikan kitab dan hikmah.

Maka kami dlm ayat diatas adalah sang penerima kitab beserta saksinya.

Maka barang siapa yg menolaknya (menolak perjanjian ini) maka fasik hukumnya

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):82 - Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Dan itu artinya dia bukan beragama dlm agama Allah

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):83 - Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

Dan juga bukan sebagai umat islam

Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):85 - Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Tiga ayat diatas adalah ayat berurutan sebelum ayat 84, lalu dipertegas dgn ayat setelahnya yaitu ayat 85.

Inilah jalan yang lurus, inilah petunjuk

Sapi Betina (Al-Baqarah):137 - Maka jika mereka (umat islam) beriman kepada apa yang kamu (MUHAMMAD SAW) telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Maka yg tdk beriman pada hal ini apakah masih bisa dikatakan umat islam? Tentu tdk mungkin, karena Ayat telah berbicara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar