Imam Ja'far Ash-Shadiq as berkata, "Abu Thalib seperti Ashabul Kahfi, dimana Ashabul Kahfi menyembunyikan imannya dan menampakkan kesyirikan, dan Allah memberikan dua pahala kepada mereka."
(Al-Kafi jilid 1 halaman 448)
*Imam Hasan al-Askari as berkata, "Allah menurunkan wahyu kepada NabiNya, 'Aku menolongmu dengan dua kelompok dr pengikutmu. Satu kelompok menolongmu secara sembunyi dan kelompok lainya menolongmu secara terang2an. Diantara kelompok pertama, pemimpin dan orang yg paling utamanya adalah pamanmu, Abu Thalib. Dan diantara kelompok kedua pemimpin dan orang yg paling utamanya adalah anaknya, Ali'.
Nabi bersabda, 'Abu Thalib seperti mukmin keluarga Firaun yg menyembunyikan keimanannya (surat Al-Mukmin 28)."'
(Al-Hujjat 'ala al-Dzahib halaman 362)
Syair2 Sayyidina Abu Thalib ra atas kesaksian keimanan beliau dalam mengikuti agama Nabi Muhammad saww yg tertulis dalam kitab Al-Tadzkirah halaman 18, cetakan Beirut karya Ulama besar Sunni Sabath Ibnu Al-Jauzi dan dalam Syarh Nahjul Balaghah Juz 14 halaman 55, cetakan Ihya Al-Kutub Al-'Arabiyah yg disyarh oleh Ibnu Abi Al-Hadid Al-Mu'tazili...
Demi Allah! Kalau ada golongan yg menyerangmu (Muhammad),
aku akan menguburkannya kedalam tanah,
aku akan melaksanakan perintah yg kamu takutkan,
dan aku akan selalu menghiburmu,
aku akan mengangkatmu sebagai penasehatku,
Karena engkau adalah benar,
dan mendapat gelar Al-Amin sebelumnya,
aku tau bahwa agama ini adalah agama yg terbaik,
dibandingkan dengan agama2 yg pernah ada sebelumnya.
Syair Sayyidina Abu Thalib ra yg lain juga tertulis dalam Syarh Nahjul Balaghah Juz 14 halaman 71-81, cetakan Dar Ihya Al-Kutub Al-Arabi yg disyarh oleh Ibnu Abi Al-Hadid Al-Mu'tazili...
Saya berlindung kepada pemilik rumah Allah ini,
dari setiap orang yg bermaksud jahat,
dan dari orang kafir yg mengadu domba kami,
dan dari orang2 yg murtad dr agamanya.
Demi Allah! Sudah ada dalam pundakku
kecintaanku kepada Ahmad,
aku mencintainya bagaikan seseorang yg saling mencinta,
aku yakin akan kebenaran dirinya,
dan tampak jelas agamanya yg haq tak tersentuh sedikitpun oleh kebatilan.
Wahai saksi Allah saksikanlah!
Sesungguhnya diriku berada pada agama Nabi Muhammad,
siapa saja dapat menjadi sesat dalam agama,
namun sesungguhnya diriku telah diberi petunjuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar