Ketika Allah menciptakan dunia dan seisinya, semuanya tuduk pada ukuran ukurannya yang telah ditemukan. Dengan ukuran ukuran itulah segala sesuatu berproses menuju kesempurnaannya, dari sel satu menjadi sel dua, tiga sel l, empat sel dan seterusnya sehingga berproses menuju kesempurnaan.
Matahari (Ash-Shams):5 - dan langit serta pembinaannya,
Matahari (Ash-Shams):6 - dan bumi serta penghamparannya,
Matahari (Ash-Shams):7 - dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
Inilah yang kemudian melahirkan pemikiran atheis bahwa semua berproses dengan sendirinya sehingga berevolusi menjadi manusia
Padahal Allah sudah nyatakan bahwa semua berproses dari jiwa yang tidak sempurna, sel tunggal, yang akan berproses menuju kesempurnaannya. Atom tunggal yang berproses menuju kesempurnaan (atom dengan ikatan kompleks)
Ini adalah ukuran baku (perubahan dari yang tidak sempurna menjadi sempurna) yang telah Allah tetapkan yang berlaku sehingga tidak ada yang bisa mengubah ukuran itu selain Allah sendiri.
Maka ukuran ukuran itulah yang berevolusi, sehingga seolah olah tidak membutuhkan lagi campur "tangan" Allah. Maka lahir lah ateis yang menganggap tidak ada Tuhan karena alam semesta tercipta dengan sendirinya, padahal semua terjadi karena ukuran yang berposes menuju kesempurnaan yang telah Allah tetapkan.
Al-Ĥijr:19 - Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
Pembeda (Al-Furqān):2 - yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Maka jika seseorang telah menelaah dunia dan isinya lalu menemukan ukuran ukurannya, misal air ukurannya adalah H2O maka dengan ukuran ini manusia bisa mengolah dan mengaplikasikannya kedalam berbagai macam kebutuhan, dan ukuran itu dapat diperkaya menuju kesempurnaannya semisal mengubahnya menjadi energi hidrogen dsb.
Maka itulah sebagai orang beriman jika diperdaya dengan kaum atheis bahwa semua berjalan begitu saja dengan hukum alam maka katakanlah semua itu telah Allah nyatakan sendiri dalam ayat ayat diatas, bahwa Dialah yang membuat Hukum Alam tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar