Selasa, 04 Agustus 2020

Wajib Bai'at



Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya (no. 1851), dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu anhuma, beliau berkata, aku mendengar Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِيَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِي عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barangsiapa melepas tangannya (baiatnya) dalam mentaati pemimpin, ia akan bertemu dengan Allah di hari kiamat dengan tanpa memiliki hujjah, dan barangsiapa meninggal dalam keadaan tiada baiat di pundaknya maka matinya seperti mati jahiliyah.”

Jika seseorang tidak pernah berbaiat kepada pemimpin maka jika dia mati, maka matinya mati kafir (jahiliah) karena jaman jahiliah adalah jaman kekafiran

Maka berbaiat kepada pemimpin adalah wajib, jika tidak maka kafir. Itu artinya pemimpin yang dimaksud sudah tentu bukan manusia biasa, yang bisa fasik apalagi zalim. Sebab ketataan padanya wajib, jika tidak maka bisa kafir, untuk itu dia wajib tidak boleh fasik, zalim alias suci sebab tidak mungkin Allah mewajibkan ketaatan kepada kaum yang zalim maupun fasik apalagi dengan ancaman kekafiran jika tidak taat. Maka sudah pasti pemimpin yang dimaksud adalah manusia suci, sebab hanya manusia suci alias utusan Allah sajalah yang tidak mungkin fasik dan zalim yang mana ketaatan padanya sebagai penentu kafir atau beriman. Pemimpin seperti ini mustahil manusia biasa, pasti rasul rasul Allah karena menaati rasul maka menaati Allah, membangkang rasul sama saja membangkang kepada Allah yang artinya kafir, jahiliah.

Maksud hadis diatas jelas berbaiat kepada rasul rasul Allah, atau rasul rasul pemberi petunjuk

Guruh (Ar-Ra`d):7 - Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada ORANG yang memberi PETUNJUK.

Karena ketika Allah mangatakan PETUNJUK maka itu artinya benar benar petunjuk dariNya bukan petunjuk kaleng kaleng atau imitasi, melainkan benar benar petunjuk dariNya maka siapa yang bisa memberikan petunjuk dari Allah jika bukan utusan Allah? Maka sudah pasti orang orang yang memberi PETUNJUK dalam ayat diatas adalah para rasul Allah

Itu artinya setelah Nabi Muhammad Saw masih ada para rasul pemberi petunjuk, dialah 12 imam Ahlu bait nabi Muhammad Saw yang pengikutnya dikenal dengan sebutan SYI'AH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar