Kemana mana teriak syiah sesat, Syiah bukan Islam. Eh giliran ditanya Islam itu apa malah bingung sendiri
Pertama
Secara bahasa, Islam memiliki beberapa arti. Dalam bahasa Arab, Islam merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman yang artinya TAAT, TUNDUK, PATUH, BERSERAH DIRI kepada Allah. Sedangkan jika dilihat dari asal katanya maka Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salaam. Pengertian lengkapnya sebagai berikut:
- Assalmu artinya DAMAI, PERDAMAIAN. Islam adalah agama yang damai dan setiap muslim hendaknya menjaga perdamaian.
- Aslama artinya TAAT, BERSERAH DIRI. Seorang muslim hendaknya berserah diri pada Allah dan mengikuti ajaran Islam dengan taat.
- Istaslama artinya berserah diri.
- Saliim artinya BERSIH dan SUCI. Ini merupakan gambaran dari hati seorang muslim yang bersih, suci, jauh dari sifat syirik atau menyekutukan Allah.
- Salaam artinya SELAMAT, KESELAMATAN. Islam adalah agama yang penuh keselamatan. Jika seorang muslim menjalankan ajaran Islam dengan baik, maka Allah akan senantiasa menyelamatkannya baik di dunia maupun akhirat.
Dari pengertian secara bahasa kita dapati satu kenyataan bahwa Islam adalah TAAT, PATUH BERSERAH DIRI kepada Allah. Jika seseorang tidak taat dan patuh apa bisa disebut islam? Ya jelas tidak bisa karena secara bahasa saja sudah tidak bisa disebut Islam, melainkan menjadi bukan Islam lagi.
Kemudian Islam dibangun diatas dasar apa? Dasarnya adalah Al Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw
Artinya jika sudah tidak taat dan patuh kepada Al Qur'an dan Sunnah nabi maka tidak bisa lagi disebut Islam.
Sepakat? Ok kita semua sepakat ya?, ingat yang tidak sepakat maka dia bukan Islam lagi karena menyalahi pengertian Islam diatas.
Kedua
Islam dibangun oleh nabi Muhammad Saw, di Madinah Al Munawwarah, sebagai pusat dakwah nabi Saw, yang kemudian disebut kota nabi. Secara bahasa Madinah artinya Kota, Munawwarah artinya bercahaya.
Itu artinya nabi membangun Madinah Al Munawwarah sebagai harapan agar kota ini menjadi kota yang bercahaya bagi dunia.
Mengapa bisa menjadi cahaya? Karena kota ini dibangun diatas Petunjuk Allah
Nah salah satu Petunjuk Allah kepada nabi Muhammad Saw adalah piagam Madinah, yang dibuat oleh Nabi Muhammad Saw sebagai asas membangun kota bercahaya atau Madinah Al Munawwarah
Itu artinya siapapun yang melakukan pelanggaran atas piagam Madinah sejatinya ingin memadamkan cahaya Madinah.
Taukah siapa manusia paling pertama melanggar piagam Madinah setelah nabi Muhammad Saw wafat?
Abu bakar, ia melanggar pasal 36 piagam Madinah
Berikut petikannya
٣٦. وانه لا يخرج احدمنهم الا باذن محمد صلىالله عليه وسلم وانه لا ينحجرعلى ثار جرح وانه من فتك فبنفسه فتك واهل بيته الا من ظلم وان الله على ابرهذا.
Pasal 36
Tidak SEORANG PUN dibenarkan (untuk berperang), kecuali seizin Muhammad SAW. Ia tidak boleh dihalangi (menuntut pembalasan) luka (yang dibuat orang lain). Siapa berbuat jahat (membunuh), maka balasan kejahatan itu akan menimpa diri dan keluarganya, kecuali ia TERANIAYA. Sesunggunya Allah sangat membenarkan ketentuan ini
Dalam pasal 36 ini, Tidak SEORANGPUN!, mau dia rakyat biasa, raja, Khalifah yang boleh berperang tanpa izin Nabi, terkecuali perang demi menuntut balas kasus aniaya yang tidak dapat diselesaikan dengan diat (denda). Apalagi perang atas nama khilafah, atau atas nama Khalifah negara Islam madaniah yang justru ditegakkan diatas asas piagam Madinah itu sendiri.
Ya abu bakar melanggar piagam Madinah dengan mengobarkan perang Ridda tanpa izin nabi dan tanpa adanya orang yang menganiaya dirinya.
Itu artinya abu bakar tidak taat pada Petunjuk Allah kepada Nabi Muhammad Saw, apakah ini masih bisa disebut Islam?
Itu artinya pula abu bakar tidak taat pada Sunnah nabi Muhammad Saw dalam bentuk ketetapan nabi Saw, apakah ini masih bisa disebut Islam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar