Selasa, 05 Mei 2020

Berimanlah sebelum terlambat

Beriman lah sebelum ajal menjemput, ini musim kematian (Covid 19)

Berimanlah sebelum telat, 
Ow sudah beriman? Yakin? Sudah baca HUD 17 bahwa ada dua rasul didalam ayat itu? Hayo? Atau kalian justru belum tau? 

Ayo coba baca ayat ini

Nabi Hud:17 - Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang ( INI SIAPA? ) yang ada mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi ( INI SIAPA?) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

Dalam ayat ini ada dua orang atau dua pihak yang disebutkan, satu adalah orang yang mempunyai bukti yang nyata, siapa dia? Lihat as saf ayat 6, dialah nabi Muhammad Saw

Satu barisan (Aş-Şaf):6 - Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya AHMAD (MUHAMMAD)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa BUKTI-BUKTI YANG NYATA, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

dalam ayat ini dengan tegas disebutkan nama nabi Muhammad Saw sebagai orang yang mempunyai bukti yang nyata

Lantas siapakah saksi dari Allah pada pihak kedua? Jawaban ini harus sejalan dengan Hud 18, Karena salah satu saksi dalam Hud 18 adalah saksi yang disebutkan dalam Hud 17

Apa tugas saksi dalam Hud 18? Akan menjadi saksi bagi orang orang yang berdusta

Nabi Hud:18 - Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang MEMBUAT-BUAT DUSTA terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para SAKSI akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim,

itu artinya saksi dalam Hud 17 berkaitan langsung dengan orang orang tersebut sehingga bisa menjadi saksi, sebab seseorang tidak bisa menjadi saksi kepada orang lain jika tidak memiliki keterkaitan langsug atau pernah berhubungan langsung, misalnya tiba tiba anda ditarik dari jalan lalu dijadikan saksi atas si Budi, lantas anda bertanya apa hubungan saya dengan Budi? Ketemu saja tidak pernah bahkan kenalan saja tidak pernah. Maka itulah seseorang dijadikan saksi harus ada keterkaitan dan hubungannya.

Lalu siapakah saksi dalam Hud 17 itu yang berkaitan dan berhuhungan langsung  dengan orang-orang yang akan berdusta kelak di akhirat?

Dimana saksi ini adalah juga rasul yang dapat dilihat dari apa yang disampaikan ayat diatas

Wayatluhu syahidun minHu
Dan dia diikuti pula oleh seorang saksi dari Allah, saksi dari Allah adalah utusan Allah untuk menjadi saksi

Jika orang yang mempunyai bukti yang nyata itu adalah Nabi Muhammad Saw maka saksi yang mengikutinya pun adalah seorang rasul saksi 

Lalu siapakah dia? Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa saksi itu ada tiga pendapat, pertama adalah nabi Muhammad Saw, ini jelas salah karena melawan as saf ayat 6, pendapat kedua adalah jibril, ini jelas salah karena jibril tidak berhubungan langsung dengan manusia biasa apalagi manusia yang akan berdusta dihadapan Allah sebagai mana disebut dalam Hud 18, sebab jika Jibril berhubungan langsung dengan seseorang maka orang itu sama derajatnya dengan nabi karena jibril pengantar Wahyu dari Allah, maka yang berhubungan langsung dengan jibril akan mendapat derajat kenabian atau sama dengan derajat nabi, maka mustahil jibril yang menjadi saksi dalam Hud 18 dan 17 sebab saksi harus berhubungan langsung atau terkait langsung.
Alasan kedua, dalam ayat itu disebut pula waming qoblihi kitabu Musa Imaman warahmatan, artiya "demikian pula telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman", maka saksi dalam Hud 17 pun berlaku pada nabi Musa as dan itu tidak mungkin jibril as karena Jibril tidak berhubungan langsung dengan Musa as sebab Allah sendiri yang langsung berbicara kepada musa as, lantas siapa saksi yang mengikuti nabi Musa as? Ya Harun as

Nah lalu pendapat ketiga adalah Imam Ali as, maka tidak ada kemungkinan selainnya, karena itulah saksi dalam Hud 17 adalah imam Ali as, karena beliau juga terlibat langsung dengan umat saat nabi Muhammad Saw diutus, Karena itulah Nabi Harun, imam Ali as adalah para saksi yang dimaksud dalam Hud 18

Jadi berimanlah sodaraku sebelum terlambat, Covid 19 sedang mengintai kita semua, jangan sampai terlambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar