Sabtu, 21 September 2019

Baca baik baik sampai habis karena ini sangat penting

Seorang Profesor yang Atheis berbicara dalam sebuah kelas.

Profesor: "Apakah Allah menciptakan segala yang ada?"

Para mahasiswa: "Betul! Dia Pencipta segalanya."

Profesor: "Jika Allah menciptakan segalanya, berarti Allah juga menciptakan Kejahatan."

(Semua terdiam. Agak kesulitan menjawab Hipotesis Profesor itu).

Tiba-tiba suara seorang Mahasiswa memecah kesunyian.

Mahasiswa: "Prof! Saya ingin bertanya. Apakah Dingin itu ada?"

Profesor: "Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja, Dingin itu ada."

Mahasiswa: "Prof! Dingin itu tidak ada. Menurut Hukum Fisika, yang kita anggap Dingin sebenarnya adalah ketiadaan Panas. Suhu -460 degree Fahrenheit adalah ketiadaan Panas sama sekali. Semua Partikel menjadi Diam. Tidak bisa bertindak pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata 'Dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan Panas.

Selanjutnya! Apakah Gelap itu ada?"

Profesor: "Tentu saja ada!"

Mahasiswa: "Anda salah lagi Prof! Gelap juga tidak ada.
Gelap adalah keadaan di mana tiada Cahaya. Cahaya bisa kita pelajari. Sedangkan Gelap tidak bisa. Kita bisa menggunakan Prisma Newton untuk mengurai Cahaya menjadi beberapa Warna dan mempelajari panjang Gelombang setiap Warna. Tapi! Anda tidak bisa mengukur Gelap. Seberapa Gelap suatu Ruangan di ukur melalui berapa besar intensitas Cahaya di Ruangan itu.
Kata 'Gelap' dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan Cahaya.

Jadi! Apakah Kejahatan itu ada?"

Profesor mulai bimbang tapi menjawab juga: "Tentu saja ada."

Mahasiswa: "Sekali lagi anda salah Prof! Kejahatan itu tidak ada. Allah tidak menciptakan Kejahatan. Seperti Dingin dan Gelap juga. Kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan Allah dalam dirinya.
Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Allah dalam hati manusia."

Profesor terpaku dan terdiam!

Ternyata, Kejahatan dan Dosa terjadi karena manusia lupa hadirkan Allah dalam hatinya.

Hadirkan Allah dalam hatimu setiap saat, maka akan selamatlah dirimu

Itulah IMAN

Lalu darimana manusia bisa mengenal Allah? Dari para Rasul, maka kejahatan sejatinya adalah ketiadaan Rasul dalam hidup manusia sehingga tidak dapat menghadirkan Allah dalam hatinya

Itu artinya panas hadir karena adanya Api, jadi panas adalah hasil dari kerja Api. Para rasul adalah Api itu sendiri, Allah adalah hasil kerja para Rasul

Lalu siapa yang menghadirkan atau mencitakan Api dan panas (Allah) di alam keberadaan? Itulah hakekat Allah itu sendiri. Sebab Allah hanyalah asmaNya. Inilah yang sering digambarkan al qur'an sebagai Kami, yaitu Hakekat Allah, Para Rasul dan Allah (asmaNya)

AsmaNya itulah yang hadir dalam diri kita sehingga kita bisa merasakan kebaikan bukan kejahatan, dan karena itu pulalah, iblis baru sekedar bertemu dengan AsmaNya, belum hakekatNta yang berada di sidratul muntaha yang Jibril pun tak sanggup sampai kesana

Lalu siapakah yang pernah bertemu Hakekat Allah? Ya para Rasul rasulNya, para KhalifahNya, kerana merekalah paran utusan utusanNya. Dan para Imam as adalah juga utusan utusanNya atau Rasul rasulNya

Inilah yang menjamin tidak akan ada kedzaliman di muka bumi selama masih ada para Rasul atau khalifah atau imaman yang ditaati, karena dari merekalah Allah hadir dan menghadirkan panas sehingga manusia tidak merasakan dingin atau kejahatan itu sendiri

Inilah yang Allah sampaikan kepada malaikat dalama ayat al baqarah
"Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui"

Sapi Betina (Al-Baqarah):33 - Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar