Rabu, 13 Desember 2017

Hikmah dibalik kisah Ghadir Khum

Kapan terjadinya hari Ghadir khum itu? Itu terjadi pada saat haji wadha, haji terakhir nabi saw. Dan setelah itu tidak lama kemudian  para sahabat nabi semuanya hampir BERPALING dalam perang tabuk, kembali menjadi fasik

Pengampunan (At-Tawbah):117 - Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir BERPALING (Mau kafir kembali), kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,

Lalu Allah mengampuni mereka karena tobat yg dimohonkan oleh Rasulullah saw.

"KEMUDIAN ALLAH MENERIMA TOBAT MEREKA (muhajirin dan anshor) itu setelah sebagian mau berpaling dari agama Muhammad dan sebagian yang lain menolak perintah Nabi

Pengampunan (At-Tawbah):118 - dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Dan tobat mereka ini wajib diikuti dgn proses perbaikan diri sebagai syarat kokohnya tobat mereka itu

Lebah (An-Naĥl):119 - Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena KEBODOHANNYA, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan MEMPERBAIKI (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

dengan perintah perang dalam pimpinan seorang anak ingusan Usamah bin zaid bin Haritsah

Ini adalah tantangan Allah kepada mereka, jika benar mereka benar benar kokoh dalam bertobat dan tdk akan mau berpaling lagi dan tdk akan menolak perintah nabi lagi maka Allah memerintahkan NabiNya untuk menjadikan Usamah bin zaid bin Haritsah sebagai tantangan Allah atas kesungguhan tobat mereka.

Dan terbukti mereka tidak kokoh dalam bertobat, mereka menolak dipimpin usamah dan menolak menjalankan perintah nabi saw.

Sehari setelah mereka menolak perintah nabi, maka nabi wafat.

Itulah buktinya mereka fasik, tobatnya batal dan itu semua adalah KEBODOHAN dan pembangkangan terang terangan kepada Allah

Untuk itulah jika nabi saw tidak mengangkat imam Ali as sebelumnya di sebuah tempat bernama Ghadir khum pada haji wadha dan kemudian nabi wafat maka nabi berbuat zolim dgn membiarkan agama ini diatas pundak pundak orang orang bodoh, fasik dan pembangkang.

Mereka adalah para sahabat nabi, kaum muhajirin dan anshor. Kaum yang gagal membuktikan tobatan nasuha mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar