Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
Orang kafir dari ahli kitab dan orang kafir Quraisy mengatakan kepada nabi bahwa mereka tidak akan meninggalkan agama lama mereka sebelum datang pada mereka Al Bayyinat atau bukti yang nyata.
Ketika mereka mengatakan ini, tentu nabi sudah mengajak mereka meninggalkan agama lama untuk memeluk Islam, dan sudah barang tentu nabi dalam mengajak manusia sudah pasti membawa Al Qur'an sebagai bukti yang nyata atau Al bayyinat.
Lalu Al bayyinat apa lagi yang diminta kaum ahlul kitab dan kafir Quraisy sebagai bukti yang nyata agar mereka bisa meninggalkan agama mereka? Sudah pasti bukan Al Qur'an, karena Al Qur'an sudah disampaikan kepada mereka dan mereka menolak beriman sebelum didatangkan Al bayyinat. Maka sudah pasti bukan Al Qur'an
Al bayyinat seperti apa yang mereka tuntut sebagai syarat mereka meninggalkan agama lama mereka? Sudah tentu hal yang sama atau lebih dari apa yang diterima oleh Musa as.
Musa as memiliki rasul pendamping yaitu Harun as dan ini dimata Ahlul kitab adalah standar kenabian seseorang
Maka itulah mereka meminta hal yang sama dengan apa yang dimiliki oleh Musa as, yaitu rasul pendamping, rasul saksi
Nah Al bayyinat inilah yang dijelaskan dalam Al bayyinat ayat 2
Pembuktian (Al-Bayyinah):1 - Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
Pembuktian (Al-Bayyinah):2 - (yaitu) seorang Rasul dari Allah (rasul saksi) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (didalam malail a'la),
Bukti yang nyata itu adalah seorang rasul yang membacakan lembaran lembaran yang disucikan, yang berada di dalam malail a'la
Jadi ini tentu adalah syarat yang sangat besar. Dan siapakah yang dipanggil? Ya imam Ali as
Mengapa rasul yang dimaksud bukan nabi Muhammad Saw dan lembaran lembaran yang disucikan itu bukan Al Qur'an? Ya karena ini adalah syarat mereka menerima seruan nabi Muhammad Saw dengan membacakan Al Qur'an kepadanya, dan mereka menolak pindah agama sebelum datang pada mereka seorang rasul yang bisa membacakan lembaran lembaran yang disucikan. Jadi mosok mereka menolak ajakan nabi yang membacakan ayat Al Qur'an agar pindah agama sebelum datang pada mereka nabi Muhammad Saw yang membacakan Al Qur'an? Ini namanya blunder
Jadi sudah jelas bukan ada rasul saksi disisi nabi?
Itu karena sudah syarat bagi seorang nabi yang mengaku menerima kitab dan Hikmah, bahwa memang harus memiliki seoang rasul saksi sebagai pendamping, dan ahli kitab mengetahui hal itu maka dimintalah bukti itu agar mereka bisa pindah agama, itu karena sudah termaktub dalam perjanjian nabi nabi sebelum diturunkan ke dunia
Keluarga 'Imran ('Āli `Imrān):81 - Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul (saksi) yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".
Dan ini berlaku pula bagi nabi Muhammad Saw
Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-'Aĥzāb):7 - Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri Muhammad saw) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar