Laba-laba (Al-`Ankabūt):41 - Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.
Jadi seorang muslim sejatinya sedang membangun rumah yang sangat kokoh indah dan sedap dipandang mata, itulah rumah Allah. Lalu setelah berdiri rumah itu barulah rumah itu kita serahkan kepada Allah untuk dikuasai dan Allah menyerahkannya kepada Nabi dan RasulNya untuk dijaga dan dipusakai, maka kita sebagai seorang muslim tidak punya hak lagi atas agama islam (rumah Allah) sekalipun kita sendiri yang membangunnya dengan mujahadah. Yang tersisa dari kita adalah keikhlasan dan kepatuhan mutlak kepada pemilik baru yaitu Allah dan RasulNya sebagai perpanjangan tanganNya dan jika rasulNya wafat akan digantikan kepemilikan itu kepada rasul yang lain atau para khalifahNya yaitu imam imam yang suci.
Maka sebagai seorang muslim sebelum taat pada rasulNya (nabi dan imam imam) wajib menegakkan dulu rumahNya dengan taat pada Allah atas semua perintahNya, sholat, puasa, zakat dsb. Sehingga tegak rumahNya dan bisa kita serahkan kepadaNya dan seterusnya akan diserahkan kepada rasul dan Imam Imam.
Sebab jika belum mengakkan ketaatan kepada Allah maka belum berdiri rumah Islam, lalu rumah yang mana yang hendak kita serahkan kepada Allah? Maka seorang pecinta ahlulbait harus terlebih dahulu menegakkan rumah islamNya, dengan patuh dan taat, menegakkan sholat, puasa, zakat khumus (mengeluarkan sepersepuluh dari harta) dst, jika tidak maka tidak ada rumah yang bisa dia berikan kepada Allah. Jika tidak ada maka bagaimana Allah akan menyerahkan rumah islam kita kepada nabi tuk dijaga dikuasai, lalu jika nabi tidak menerima rumah islam kita maka bagaimana nabi bisa mewariskannya kepada para imam imam untuk dikuasai dan dijaga sebagai bentuk keikhlasan dan kepatuhan kita?
Maka seorang pengikut ahlulbait jika tidak sholat, puasa, zakat, khumus, sejatinya rumahnya belum ada dan tidak ada ketaatan kepada imam jika tidak ada rumah islammu.
Maka dirikalah semua perintahNya barulah ketaatanmu pada Imam diterima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar