Minggu, 18 Februari 2018

Kaum durhaka

Banyak orang yang meyakini Allah adalah Tuhannya tapi tidak meyakini bahwa Allah adalah penguasanya, Rajanya.

Sama seperti orang yang hidup dalam sebuah wilayah kerajaan tapi tidak mengakui raja yang berkuasa di wilayah tersebut, dia patuh akan aturan tapi tidak mengakui raja yang membuat aturan. Dan ini sudah biasa terjadi.  Apalagi pewaris raja,  wakil raja,  utusan raja,  sama sekali tidak diakuinya.  Lah rajanya saja dia tidak akui apalagi hanya utusan, wakil, pewaris raja,  lebih lebih tidak dia akui.  Dan ini ada disetiap kerajaan besar maupun kecil di dunia ini,  tidak terkecuali kerajaan Allah dimuka bumi ini,  makanya jangan heran jika ada saja manusia yang tidak mengakui kekuasaan kerajaan Allah di muka bumi ini, dia akui Allah sebagai Tuhan,  tapi tidak sebagai Raja, penguasa yang memiliki wakil wakil,  utusan utusan,  karena sejatinya dialah yang ingin berkuasa. Makanya dia menyembah Allah,  tapi tidak mengakui kerajaanNya,  dia patuh pada hukum hukum Allah tapi tidak patuh pada utusan utusanNya,  lihat saja saat nabi memerintahkan para sahabat berangkat pergi perang dibawah komando usama bin zaid bin haritsah,  tidak ada yang bergeming dari duduknya,  sampai nabi yang sakit parah berdiri dipapah oleh Abbas dan Imam Ali as demi mengulang kembali perintahnya dalam keadaan marah dan sakit. Ini karena mereka para sahabat memang tidak mengakui kerajaan Allah,  tidak mengakui kekuasaan Allah, apalagi hanya utusanNya?

Demikian pula pemegang kedaulatan Allah atas kerajaan bumi tidak mereka akui.  Lah yang punya kedaulatan (Allah) saja tidak mereka akui kekuasaanNya apalagi hanya pemegang kedaulatan Allah (wali Allah). Makanya mana ada mereka mau akui?  Kepada perintah Allah mereka patuh,  tapi kepada kekuasaan Allah mereka tidak akui.  Maka jadilah mereka kaum yang dzalim.

Sebagai contohnya kaum yahudi.
Yahudi itu kaum yang dzalim,  karena mereka taat pada aturan Allah tapi tidak mengakui kekuasan Allah,  apalagi hanya kepada utusan Nya, apalagi hanya kepada pemegang kedaulatan Allah?.  Ingat saat mereka membangkang perintah Musa as saat musa berkhalwat 40 hari di gunung tursina?

Sapi Betina (Al-Baqarah):51 - Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.

Kepada Musa as mereka tidak anggap apalagi kepada 12 pemegang kedaulatan Allah diantara mereka?

Jamuan (Al-Mā'idah):12 - Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

Mereka sama sekali mengakuinya, bahkan setelah Allah sendiri yang mengambil perjanjian kepada mereka

Jamuan (Al-Mā'idah):13 - (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

dan ini terulang kembali,  terjadi kembali  di semua agama kerajaan Allah. Hamba hamba durhaka selalu ada, mereka mengakui Allah sebagai Tuhannya tapi tidak mengakui kekuasaan kerajaan Nya

Laba-laba (Al-`Ankabūt):61 - Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).

mereka tidak ingin dikuasai karena mereka menganggap itu adalah perbudakan,  karenanya mereka tidak mengakui kekuasaan Allah,  wakilNya,  SaksiNya,  utusanNya dan semua yang berkaitan dengan kekuasaanNya.  Mereka maunya bebas sebebas bebasnya.  Soal menyembah Allah,  its ok,  tapi dikuasai olehNya?  No way!

Karenanya mereka menolak 12 rasul pemegang kedaulatan Alllah,  mereka berusaha membunuhnya,  memusnahkannya. Apapun caranya.

mereka  sdh tau ummat tidak memiliki kedaulatan sedikit pun
mereka tau yang memiliki kedaulatan hanya lah Allah dan mereka tau Allah tidak pernah memberikan kedaulatanNya kepada siapapun kecuali rasul rasulNya,  tapi mereka berani mengambil kedaulatan itu demi kekuasaannya sendiri.  Maka ramai ramailah mereka ke saqifah demi meletakkan kepada siapa kedaulatan Tuhan dalam memimpin, mengatur umat diserahkan. 

padahal mereka sadar tidak memiliki kedaulatan itu.  itu artinya perampok paling biadab yang pernah dilakukan oleh manusia adalah para sahabat nabi di saqifah bani saidah (bailarung bani saidah)

dan apa yang mereka rampok?  KEDAULATAN ALLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar