Sabtu, 11 November 2017

Ekepedisi Usamah dan Wali Kota Madinah

Mungkin sebagian orang belum paham bahwa sejatinya ekspedisi usamah adalah kelanjutan perang tabuk yang batal karena Heraclius (Romawi) mundur sebelum berperang, dan sebelumnya (sebelum perang tabuk) ada perang mut'ah dimana ayah usama bin zaid bin haritsah menjadi panglimanya, dan wafat. Dimana pasukan muslim berjumlah 3000 bisa selamat dari 200.000 pasukan Romawi. Ini adalah kehinaan bagi Romawi. Puncaknya ketika Farwah bin Amar dibunuh oleh Romawi dan dipaksa murtad sebelum dibunuh, ini juga yang menyebabkan terjadinya rencana perang Tabuk, yg dipimpin langsung oleh Rasulullah saw dan Imam Ali as menjadi wali kota madinah. Perang ini batal karena pasukan Heraclius mundur, maka pasukan kembali dan kemudian diberangkatkan kembali dgn dipimpin usamah bin zaid bin Haritsah. Ini artinya ekpedisi usamah adalah kelanjutan perang sebelumnya yaitu perang Mut'ah dan Tabuk dengan musuh yang sama yaitu Romawi, makanya ketika para sahabat menolak usamah maka Rasulullah marah karena ini adalah perang kelanjutan dari perang sebelumnya yaitu Perang Mut'ah dan Tabuk dimana ayah usamah menjadi panglimanya, maka sdh selayaknya putranya menuntaskan tugas ayahnya. Karena pada perang Tabuk Imam Ali as tidak ikut karena jadi walikota madinah maka pada perang sambungannya Imam Ali as juga tidak diikutkan karena pasukan usmah adalah perang kelanjutan dari perang Tabuk maka pasukannya pun pasukan yang sama sprt saat ekspedi tabuk  hanya beda panglimanya karena nabi sakit keras, maka dipilihlah panglima yang sama dgn panglima sebelumnya pada perang mut'ah yaitu zaid bin haritsah, tp karena zaid telah syahid maka putranya yang diberikan kewengan itu. Oleh karena ekspedisi (perang) usamah adalah kelanjutan bagi perang sebelumnya maka struktur tugas juga sama.
=> panglima sama : dari ayah kepada anak. dari zaid kepada usamah putranya.
=> wali kota sama = Saat perang Tabuk Imam Ali sebagai wali kota madinah, maka sejatinya yang menjadi wali kota adalah yang saat perang tidak ikut dan emang ditugaskan jadi wali kota saat itu. Siapa? Ya siapa lagi jika bukan Imam Ali as. makanya Rasulullah saat dipenghujung hidupnya emang tidak mengumumkan penggantinya karena sdh ada dan sedang bertugas saat itu, siapa dia? Imam Ali as karena pasukan usama yang kelanjutan dari tabuk harus berangkat maka wali kota harus ada apalagi nabi sakit keras, dan itu pasti Imam Ali as. Jd nabi wafat sejatinya imam Ali as adalah wali kota madinah, makanya nabi gak mengumumkan khalifahnya saat itu krn emang sdh ada dan sedang efektif berjalan!

Karena pasukan usamah adalah kelanjutan dari perang tabuk, dan imam Ali as adalah wali kota, maka ketika pasukan usama dibentuk dan diberangkatkan maka wali kota yang sama kembali efektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar